Update Corona di Abdya

Rapid Test Massal di Abdya, Hasilnya 147 Orang Non Reaktif

Rapid test massal ini memprioritaskan orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang terkait dalam pelayanan publik.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
DOK FOTO DINKES ABDYA
Petugas Dinkes Abdya melaksanakan rapid tes massal di Kejari Abdya, Selasa (9/6/2020). Dari 42 yang diambil sampel darahnya, seluruhnya non reaktif. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terus melakukan program rapid test secara massal sejak 8 Juni hingga Jumat (12/6/2020).       

Tidak kurang 147 orang sudah selesai dirapid test dengan hasil seluruhnya non reaktif atau tidak ditemukan indikasi mengarah ke Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).  

“Hari ini (Jumat), kita rapid 8 petugas yang bertugas di Pos Pemantauan di Lembah Sabil, sehinga seluruhnya mencapai tidak kurang 147 orang yang sudah dirapid,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati kepada Serambinews.com.  

Rinciannya, Kamis (11/6/2020) dilakukan rapid test terhadap 34 para pekerja swalayan dan pedagang di Blangpidie. 

Sebanyak 42 orang di Kejaksaan Negeri (Kejari) Abdya juga telah dirapid, Selasa (9/6/2020).

Kegiatan pada Senin lalu, dirapid test 30 personel  TNI di Kodim 0110 Abdya .

Sedangkan kegiatan rapid test massal di di Rumah Tahfiz di Blangpidie sejumlah 23 orang, terdiri dari 20 santri dan 3 orang ustaz (teungku) atau guru dayah, Minggu lalu.

Safliati juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Abdya menjelaskan, rapid test  dilakukan secara gratis berdasarkan perintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dilaksanakan sejak 8 sampai 15 Juni 2020 mendatang.

Tujuannya untuk pemetaan dan penjaringan dini Covid-19. “Rapid test massal yang kita laksanakan bukan karena Kabupaten Abdya masuk daerah zona kuning, melainkan sebagai pemetaan dan penjaringan dini Covid-19 di semua daerah di Aceh,” katanya.

Pelaksanaan rapid test massal itu diprioritaskan terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang dalam pelayanan publik termasuk mereka yang berpergian atau punya riwayat perjalanan ke luar daerah.

Karenanya, sasaran rapid test massal adalah ASN, Pimpinan Dayah, para pedagang termasuk karyawan di supermarket dan swalayan, para pedagang di pasar tradisional serta orang-orang yang yang memiliki kontak dengan banyak orang. Rapid test juga bisa dilaksanakan atas pemintaan dari tempat usaha tertentu.

200 Unit Rapid Test Masih Tersedia

Kepala Dinkes Abdya, Safliati lebih lanjut menjelaskan, alat rapid test yang masih tersedia sekitar 200 unit lagi dari 460 unit yang sudah diterima dari bantuan Dinkes Provinsi Aceh.

Penambahan alat rapid sudah diajukan ke Dinas Provinsi Aceh, sekarang dalam proses pengiriman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved