Seniman Berkarya

Pandemi Corona Paksa Manusia Hayati Kembali Makna Rumah, Pandangan Seniman dalam Dialog Virtual

Jika sebelumnya rumah cenderung sebagai properti, pandemi Corona telah mengembalikan fungsi rumah kepada esensinya.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Para penyair saat dialog dan pembacaan puisi secara virtual 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Corona memaksa pulang kembali ke rumah dan menghayati makna sebuah rumah.

Jika sebelumnya rumah cenderung sebagai properti, pandemi Corona telah mengembalikan fungsi rumah kepada esensinya.

Demikian antara lain pandangan seniman asal Bandarlampung Iswadi Pratama dalam dialog virtual  #CintaPuisi3DiRumahAja yang diselenggarakan Arca Foundation dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud.

Acara dipandu sastrawan Putu Fajar Arcana ini berlangsung, Sabtu (13/6/20200).

Kegiatan tersebut melibatkan  15 penyair Indonesia, yakni KH Zawawi Imron, Acep Zamzam Noor, Agus Sarjono, Anwar Putra Bayu, Ahmadun Yosi Herfanda.

Seratusan Warga Ikuti Rapid Tes Gratis di RSUCM Aceh Utara, Mayoritas untuk Kebutuhan ke Luar Daerah

Anggota DPRA atau Istri Wakil Bupati Aceh Tamiang Meninggal Dunia

Viral Medsos - Berperan Layaknya Wayang dan Dalang, Aksi Dua Pria Ini Sangat Menghibur

Kemudian Fikar W Eda, Aan Mansyur, Sahadewa, Iswadi Pratama, Sindu Putra, Purnamasari, Satmoko Budi Santoso, dan Pranita Dewi.

Terlibat pula penyanyi kawakan Oppie Andaresta dan duo Alien Child.

Pandemi Corona memberi banyak peristiwa puitik yang sebelumnya luput dari perhatian.

“Kita menjadi lebih menghayati sebuah keluarga,” kata Iswadi, tokoh teater Lampung,

Pendapat senada diutarakan penyair Agus R Sardjono dari Bandung dan Sahadewa dari Kupang NTT.

Dialog virtual itu juga diisi dengan pembacaan puisi.

“Ada atau tak ada panggung kami terus bergerak, menghangatkan hati melalui puisi.

Jika para perupa punya kanvas, para penyair punya kata untuk menyapa,” kata Putu Fajar Arcana perihal acara tersebut.

Dialog dan pembacaan puisi itu ditayangkan lewat kanal Youtube @budayasaya, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Rabu, 17 Juni 2020 pukul 13.00 WIB.

“Ini cara penyair mengisi ruang normal baru,” sebut Fajar Arcana. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved