Berita Pidie

Gajah Makan Padi, Warga Gampong Geumpang Terusik, Mercon Ditembakkan

ksi binatang bertubuh besar yang terganggu habitatnya di hutan sudah menyasar ke kebutuhan pokok manusia, beras. Warga gampong di Kecamatan Geumpang

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: M Nur Pakar
TWITTER/SUSANTA NANDA
Bayi gajah usia 20 menit terekam kamera saat sedang belajar berjalan, unggahan akun twitter @susantananda3, Senin (8/6/2020) 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Aksi binatang bertubuh besar yang terganggu habitatnya di hutan sudah menyasar ke kebutuhan pokok manusia, beras.

Warga gampong di Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie sangat terusik dengan serangan kawanan gajah yang berulangkali terjadi.

Dalam laporan terbaru, Senin (15/6/2020), kawanan gajah kembali menyerang tanaman padi siap panen di Gampong Keune, Bangkeh dan Polo Lhoi, Kecamatan Geumpang

Seratusan petani harus begadang malam untuk menghalau gerombolan binatang bertubuh besar itu.

Namun, Kepala Resort Sigli BKSDA Aceh, Abdullah, yang dihubungi, Senin (15/6/2020) mengatakan saat petugas turun, gajah sudah tidak ada lagi.

Hal itu untuk menindaklanjuti laporan warga, karena gajah juga merusak tanaman jagung di Geumpang.

"Jumlahnya tidak diketahui, sebab saat kami tiba di Geumpang gajah tidak ada lagi,” ujarnya.

Dia berdasarkan pengakuan warga, banyak gajah yang turun ke sawah dan kebun warga.

Abdullah menyebutkan, gajah yang berkeliaran di masing titik di kawasan Pidie adalah gajah yang sama.

Misalnya, gajah di Keumala adalah gajah di Keumala yang pindah ke Geunie, Kecamatan Tangse.

Begitu juga, gajah liar di Geumpang yang merupakan habitat di Geumpang.

Gajah tersebut berkeliaran tidak jauh di dalam hutan yang kemudian kembali lagi.

Pijay Buka Kembali Sekolah, Pelajar Sekolah Umum dan Madrasah Bergembira

Truk Angkut Beras Bantuan Tersangkut Saat Naik Jembatan di Geumpang Pidie

Pengunjung Boh Manok Weng Lameu Pidie Tetap Ramai, tak Terpengaruh Covid-19

Abdullah mengatakan gajah berkeliaran di Rinti Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur pernah dihalau ke hutan.

"Hanya sebentar bertahan di hutan, kemudian turun lagi ke kebun warga,” ungkapnya.

Dia menjelaskan semua daerah diganggu gajah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved