Berita Subulussalam
Hari Ini, 13 Tahun lalu Asmauddin Dilantik Jadi Wali Kota Pertama Subulussalam
Peresmian Kota Subulussalam sekaligus pelantikan wali kotanya merupakan penantian panjang masyarakat berbatasan Kabupaten Pakpak Bharat dan Singkil
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Kini, Asmauddin telah memasuki usia pensiun dan menghabiskan waktu di Kota Subulussalam.
Profil Asmauddin
Berikut profil lengkap Asmauddin pria kelahiran Rundeng 49 tahun silam tepatnya pada tanggal 04 April 1958 dari seorang ayah H.Alwi Adami (Alm) salah seorang pedagang sukses di daerahnya, Ibu Hj.Siti Aisyah.
Asmauddin Anak ke empat dari enam bersaudara, sejak kecil ia dibesarkan dalam lingkungan.
“Adat Istiadat Singkil” sehingga melahirkan kepribadian yang sangat kental dengan adat istiadat di tanah Syekh Hamzah al-Fansury itu.
Suami dari Ibu Hj Siti Fatimah (41 Tahun) yang lahir di Kutacane (Suku Alas) dikaruniai 4 (empat) orang putra/putri yaitu : Fakhrul Rozi (19), Nazli Rahman (18), Rizqa Ayunda (14) dan Aulia Rahman (8).
Memulai Pendidikan Dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rundeng, Tahun 1971 dan melanjutkan ke SMPN Singkil tahun 1976, karena ingin mendapatkan sekolah yang berkualitas kemudian melanjutkan ke SLTA pada salah satu SMA di Medan tamat tahun 1979.
Setamat SMA, Asmauddin melanjutkan pendidikan APDN Banda Aceh, tamat tahun 1984. Gelar Sarjana Ekonomi(SE) di raih dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Banda Aceh pada tahun 1998 dengan hasil memuaskan.
Pada tahun 1987 Asmauddin mulai meniti karir di dengan menjadi Kasubag Umum Sektariat DPRD Aceh Selatan hingga tahun 1989.
Pada tahun 1989-1993 di tunjuk menjadi Sekwilcam Kecamatan Simpang Kiri. Tahun 1993-1999 Asmauddin pun dipercayakan menjadi camat Singkil.
Kemudian pada tahun 1999 sampai tahun 2002, Asmauddin ditunjuk sebagai Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Aceh Singkil selanjutnya tahun 2002-2007, dia sebagai Kadis Perhubungan di sana.
Asmauddin yang juga aktif di Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila, Aceh Singkil adalah salah satu wakil ketua panitia peningkatan status pembantu Bupati WIlayah Singkil menjadi Kabupaten pada tahun 1996 hingga depenitifnya daerah tersebut.
Kini, ketua Panitia Pemekaran Pemko Subulussalam kembali sukses menghantarkan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara itu dan dinilai sosok yang tepat menjadi Pj. Walikotanya.
Tekat yang dicanangkan adalah membangun Subulussalam agar setara dengan Kata maju lainnya yang ada di nusantara ini, juga mengupayakan agar masyarakat yang membawahi lima kecamatan yaitu, Simpang Kiri, Rundeng, Sultan Daulat, Penanggalan dan Longkip maju di segala bidang kehidupan dan pembangunan.
Dalam meniti karirnya didampingi oleh seorang isteri yang setia Hj.Siti Fatimah, yang selain sebagai ibu rumah tangga juga merupakan seorang bidan di Puskesmas Simpang Kiri gigih dan ulet, sehingga telah berhasil mendidik dan membina empat orang anak mereka pada sejumlah sekolah di sana.