Luar Negeri

Rusia Hukum Mantan Marinir AS 16 Tahun Penjara. Dituduh Sebagai Mata-mata

Pengadilan Rusia, Senin (15/6/2020) memvonis hukuman 16 tahun penjara kepada mantan marinir AS Paul Whelan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Paul Whelan (kanan), mantan Marinir AS yang dituduh sebagai mata-mata dijatuhi vonis 16 tahun penjara oleh Pengadilan Moskow, Rusia, Senin (15/6/2020). 

Bahkan, dapat membahayakan keamanan Rusia, kata pengacara Whelan, Vladimir Zherebenkov kepada wartawan.

Jaksa mengklaim Whelan memiliki pangkat seorang perwira , setidaknya seorang kolonel di badan intelijen pertahanan AS, kata pengacara itu.

Keluarga Whelan telah mengatakan sebelum vonis bahwa vonis bersalah adalah kesimpulan yang sudah pasti.

Setelah putusan Senin (15/6/2020), saudaranya David mengatakan dalam sebuah pernyataan keluarganya akan terus berjuang untuk pembebasannya.

Bahkan mengkritik putusan pengadilan yang bermotivasi politik.

"Kami berharap pengadilan dapat menunjukkan kemerdekaan, tetapi pada akhirnya, hakim Rusia adalah entitas politik, bukan hukum," katanya

Whelan diberhentikan dengan tidak hormat sebagai marinir sebelum bekerja sebagai kepala keamanan global di perusahaan suku cadang mobil AS.

Ada saran Whelan, yang juga memiliki paspor Inggris, Kanada, dan Irlandia  dapat dikembalikan ke AS dalam pertukaran tahanan.

Pengacara Whelan mengatakan dinas intelijen Rusia sedang mempertimbangkan pertukaran dengan dua orang Rusia yang ditahan di Amerika Serikat.

Termasuk pilot Konstantin Yaroshenko, yang dipenjara atas tuduhan penyelundupan narkoba.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved