Berita Pidie

Harga Bawang Merah di Pidie & Pidie Jaya Rp 40 Ribu Per Kilogram, Sebelumnya Sempat Capai Rp 60 Ribu

Harga ini menurun dibanding sekitar tiga pekan lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Agen penampung di Pusat Pasar Pante Teugoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie melakukan transaksi dengan para petani lokal dari berbagai kecamatan di Pidie, Rabu (17/6/2020). 

Harga ini menurun dibanding sekitar tiga pekan lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga eceran bawang merah di Pidie dan Pidie Jaya saat ini Rp 40 ribu per kilogram. 

Harga ini menurun dibanding sekitar tiga pekan lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram. 

Demikian pantauan Serambinews.com di Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pdie dan di Pasar Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Rabu (17/6/2020). 

Begitu juga di sejumlah pasar lainnya di dua kabupaten ini.  

"Menurunya harga ini karena pasokan dari petani lokal di Pidie dan Pidie Jaya mulai meningkat seiring memasuki musim panen," kata Faisal (35), pedagang eceran di Pusat Pasar Lueng Putu, Rabu (17/6/2020). 

DPRA Khawatir Corona di Aceh Jadi Bom Waktu, Ketua Komisi V Ingatkan Ini

BBM Premium dan Pertalite Akan Dihapus, Ini Alasannya

Sewa Bus, Haji Uma Jemput 33 TKI Asal Aceh yang Dikarantina di Medan

Hal yang sama disampaikan pedagang di Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie. 

Menurutnya, mereka sudah bisa menjual secara eceran Rp 40 ribu per kilogram karena harga mereka tampung per kilogram saat ini Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. 

Informasi harga di tingkat agen penampung ini dibenarkan oleh Ibrahim (45), petani lokal di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, yang ditanyai Serambinews.com, Rabu (17/6/2020). 

Menurutnya, dalam tiga pekan ini memang sedang masa puncak panen bawang merah di Pidie, terutama di Kecamatan Pidie, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Batee, dan Peukan Baro. 

"Sebelum musim panen ini, harga di tingkat penampung mencapai Rp 40.000/Kilogram, tetapi kini berkisar Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kilogram," sebut Ibrahim. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved