Berita Aceh Singkil
Lokan Sarang Buaya Aceh Singkil Sepi Pembeli
Permintaan lokan (kerang sungai) yang diambil dari sungai tempat buaya bersarang di Kabupaten Aceh Singkil, menurun
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Permintaan lokan (kerang sungai) yang diambil dari sungai tempat buaya bersarang di Kabupaten Aceh Singkil, menurun.
Pencari biasanya sehari menjual dua karung lokan. Kali ini menjual sekarung saja kesulitan.
Sepinya pembeli lokan sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir.
Padahal sebelumnya sangat ramai, terutama pada bulan puasa lalu.
Kondisi itu memukul perekonomian warga yang sehari-hari mengandalkan penghasilan dari mencari lokan.
• Ditusuk Pisau Hingga Tertinggal di Dadanya Selama 30 Jam, Begini Nasib Wanita Ini
"Permintaan lokan menurun. Tadinya sehari habis mau dua karung, sekarang sekarung saja susah habis," kata Nurasiah alias Inang, pencari sekaligus penjual lokan di pinggir jalan Singkil-Singkil Utara kawasan Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Kamis (18/6/2020).
Menurut Nurasiah permintaan lokan turun bukan hanya berasal dari masyarakat lokal.
Tetapi permintaan dari Nias sebagai pasar utama lokan yang diambil dari sungai tempat buaya bersarang di Aceh Singkil, turun.
• Viral Bocah Ini Awalnya Menangis, Lalu Diam dan Hormat Saat Dengar Lagu Indonesia Raya
"Permintaan dari Nias yang tadinya berapapun persediaan lokan ada ditampung, kini menurun," jelas Inang yang membuka lapak jualan lokan di warung Nirlawati.
Lokan yang menjadi kuliner khas Aceh Singkil, dijual Rp 30 ribu per kilo atau per 100 biji.
Penjual lokan gratiskan ongkos kupas, sehingga pembeli tinggal memasak saja.
Warga biasanya mencari sendiri lokan ke sungai dengan cara menyelam.
Setelah terkumpul lalu dijajakan depan rumah.
• Personel TNI dan Polisi Kawal Rumah Warga yang Positif Covid-19 di Aceh Utara
Mencari lokan merupakan mata pencaharian utama masyarakat pinggir sungai di Singkil.
Menurutnya permintaan lokan secara otomatis memukul perekonomian warga.(*)