Tim Pansus DPRK Aceh Tenggara Temukan Indikasi Penggelembungan Anggaran

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM,  KUTACANE - Tim Pansus II DPRK Aceh Tenggara, menemukan indikasi dugaan mark up dan Tumpang tindih anggaran mencapai Rp 7 miliar lebih di Setdakab tahun 2019.

"Belanja makan minum di Setdakab ditemukan membengkak alias terindikasi mark up serta tumpang tindih mencapai Rp 7 miliar," Ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Aceh Tenggara, Samsuardi ST kepada Serambinews.com,  Jumat (19/6/2020)

Menurut dia, dugaan adanya penyimpangan anggaran makan minum di Setdakab tahun 2019. Pasalnya  Bagian Umum Sekdakab tidak dapat menjelaskan belanja daerah itu kepada Tim pansus II yang memaparkan oleh Sarlinawati SH dari Partai Golkar pada pandangan umum hasil Tim Pansus II pada rapat paripurna DPRK masa sidang II tahun 2019-2020, tentang penetapan rekomendasi terhadap LKPJ Bupati dan Wakil Bupati tahun anggaran 2019, Senin (15/6/2020) malam di Gedung DPRK Aceh Tenggara, Kecmatan Babussalam.

Menurut Samsuardi, anggaran belanja di Setdakab itu tumpang tindih. Misalnya, di Setdakab dianggarkan belanja makan minum tamu Setdakab, tamu bupati begitu juga di bagian Umum Setdakab dianggarkan untuk penggunaan yang sama.

“Ini udah jelas adanya penyimpangan, karena tamu yang datang adalah orangnya itu juga, tetapi dianggarkan tumbang tindih. Jadi,  hasil kesepakatan fraksi-fraksi, direkomendasikan ke Mendagri, BPK-RI dan Gubernur Aceh untuk mengevaluasinya," ujar Samsuardi.(*)

• Heboh! Pria Pengantar Makanan Setubuhi Sepeda Motor di Depan Umum, Keluarganya Minta Maaf

• Tim Berhasil Temukan Korban Hilang di Aceh Selatan

• Brimob Kompi 3 di Nagan Raya dan Mahasiswa UTU Semprot Disifektan di Kompleks Dayah Cegah Covid-19

• Lagi, Wings Air Gagal Terbang ke Nagan Raya karena tak Ada Penumpang

• Resmi Dijual di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harga Apple iPad Pro 2020 dan MacBook Air

• Nasir Djamil Nilai RUU HIP Layak Dibatalkan, Ini Alasannya