Warga Bakar Mobil Pencuri Kerbau
Polisi di Nagan Raya Masih Buru Dua Pelaku Pencuri Kerbau yang Kabur
Saat polisi mendatangi rumah kedua orang yang dicurigai sebagai pelaku, ternyata mereka sudah melarikan diri dan sampai saat ini masih diburu.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Polisi di Nagan Raya hingga kini masih memburu dua orang diduga sebagai pelaku pencuri kerbau yang mobilnya dibakar massa di Desa Kuala Tripa, Kecamatan Tripa Makmur, Kamis (11/6/2020) lalu.
Sumber Serambinews.com di kepolisian di Nagan Raya, Sabtu (20/6/2020) mengungkapkan, dua pelaku sudah diketahui namanya yang juga warga Nagan Raya.
Namun polisi sudah mendatangi rumah kedua orang yang dicurigai sebagai pelaku tetapi telah melarikan diri.
"Pelaku masih diburu," ujar sumber tersebut.
• Rehan Nazira, Atlet Rugby Asal Pidie yang Juga Berprestasi di Cabang Renang
• PDP Kembali Nihil di Nagan Raya, ODP 1 Orang dan OTG juga Nihil
• Berdalih Lebih Butuh Uang Tunai, Penerima Bansos Non Tunai di Simeulue Pindah ke BLT
Seperti diberitakan, massa dalam jumlah besar membakar mobil L-300 pikap di kawasan Desa Kuala Tripa, Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya, Kamis (11/6/2020) subuh sekira pukul 04.00 WIB.
Mobil tersebut dibakar warga karena kesal atas dugaan pencurian satu ekor kerbau serta dua orang dalam mobil melarikan diri.
Informasi menjelaskan, peristiwa tersebut berawal kecurigaan warga yang melihat satu unit mobil membawa seekor kerbau di dalam mobil pikap.
Lalu warga menyetop mobil tersebut karena selama ini daerah itu sering kehilangan kerbau, tetapi kedua orang di dalam malah melarikan diri.
Sehingga warga kesal apalagi setelah dicek kerbau di dalam mobil ternyata milik seseorang warga di wilayah itu.
Setelah kerbau diturunkan, massa dalam jumlah besar langsung membakar mobil L-300 pikap hingga hangus di pinggir jalan provinsi Lamie-Langkak tersebut.(*)
• Koreografer Nana Noviana: Aceh Masih Kekurangan Buku Referensi Tari
• Shin Tae-yong Diterpa Isu tak Sedap, TC Timnas U-19 Indonesia Tetap Berjalan Normal
• Kaway XVI Masuk Zona Merah Penyaluran BLT Tahap Pertama, Ini Dasar Penentuannya