Berita Banda Aceh

Mualem dalam Pertemuan KAB Sebut Jangan Sampai Pagar Makan Tanaman

Mantan Panglima GAM ini mengibaratkan, partai sebagai kebun di Aceh harus dijaga dan tanaman-tanaman di dalamnya harus selalu disirami dan dipupuk.

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Koordinator KAB, Muzakir Manaf menyampaikan sambutan dalam pertemuan KAB di Hermes Palace, Minggu (21/6/2020). 

Mantan Panglima GAM ini mengibaratkan, partai sebagai kebun di Aceh harus dijaga dan tanaman-tanaman di dalamnya harus selalu disirami dan dipupuk.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Koordinator Koalisi Aceh Bermartabat (KAB), Muzakir Manaf atau Mualem menggelar rapat bersama dengan para petinggi dan kader partai-partai yang tergabung dalam KAB. 

Rapat tertutup ini berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (21/6/2020).

Awak media diminta meninggalkan ruangan setelah kegiatan silaturahmi itu dibuka oleh Mualem.

Koalisi Aceh Bermartabat (KAB)

Mantan Panglima GAM ini mengibaratkan, partai sebagai kebun di Aceh harus dijaga dan tanaman-tanaman di dalamnya harus selalu disirami dan dipupuk.

Imigrasi Meulaboh Boyong WNA Tersandung Kasus Tambang Emas Ilegal ke Belawan, Ini Tujuannya

Gudang, Dapur, dan Dua Motor Milik Purnawirawan Polri di Perumahan Jeulingke Terbakar, Rumah Selamat

Benda yang Dicurigai di Jembatan Fly Over Simpang Surabaya Bukan Bom, Ini Isi Sebenarnya

"Dalam kebun itu ada penjaga, yaitu fraksinya masing-masing.

Yang perlu kita sampaikan, kebun itu dijaga dengan pagar. Jangan sekali-sekali pagar itu memakan tanaman," kata Mualem disambut tepuk tangan seluruh kader dari semua partai yang hadir.

Mualem melanjutkan, dalam sebuah partai, tak terkecuali partai-partai dalam KAB, ada struktur mulai dari bawah hingga ke atas.

Jadi, kata Mualem, struktur tersebut adalah patron bagi sebuah partai dalam menjalankan roda organisasi di dalamnya.

"Ini yang perlu kita camkan semua, jangan ada saling curiga, saling fitnah. Kita semua ada strukturnya, dari bawah sampai atas ada ketua fraksi dan ketua partai.

Silakan cari informasi ke kebun masing-masing tentang apa pun soal koalisi ini," katanya.

Maksud Mualem, dalam tubuh sebuah partai, ada ketua yang akan memberi saran, plus pengurus-pengurus lain yang didapuk untuk itu.

"Inilah yang harus diingat dan dicamkan, mudah-mudahan kita semua (dalam KAB) akan memberikan pupuk secukupnya. Kita siram dengan air dan pupuk. Jadi insya Allah tidak ada saling curiga," kata Mualem.

Mualem dalam kesempatan itu juga mengutip salah satu hadieh maja Aceh yang mengisyaratkan agar tidak saling curiga dalam satu rumah tangga.

"Paleh raja deungo haba beurangkasoe, paleh rakyat ji meuupat rata sagoe, paleh inong jiteumanyoeng oh lakoe woe.

Ini pepatah Aceh yang bisa kita terapkan, agar kita tak saling curiga, tetap solid," ungkap Mualem disambut gelak tawa.

Selain tidak saling curiga dan fitnah, pada bagian akhir Mualem juga meminta para kader dan para partai dalam KAB tidak saling tuding menuding terkait permasalahan fraksi di DPRA dan soal politik Aceh dan roda organisasi dalam KAB.

"Tanyoe saboh mak saboh yah, tameudeuk menyoe na beurangkapeu, bek saling curiga bek saling fitnah. Kami sebagai pimpinan partai selalu komitmen, tidak saling tuding menuding.

Tidak saling curiga, kalau ada langsung tanya peu na pakat," pungkas Mualem. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved