Aceh Besar Lawan Covid 19

Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Bertambah, Sekda Kumpulkan Para Camat, Ini Kata Jubir Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh Besar, Drs Iskandar MSi mengatakan, pasien positif Covid-19 di Aceh Besar

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, Drs Iskandar MSi. 

  

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM,  JANTHO  - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh Besar, Drs Iskandar MSI mengatakan, pasien positif Covid-19 di Aceh Besar terus bertambah dan kini menjadi lima orang yang kini dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Hal ini akibat pengawasan lemah dan masyarakat  tidak mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh  pemerintah.

"Saat ini ada lima pasien terpapar positif Covid-19 di Aceh Besar. Ini kita harus tingkatkan kewaspadaan di new normal pasca Covid-19 di Aceh Besar. Masyarakat harus ikuti protokol kesehatan seperti physical distancing dan social distancing,"ujar Iskandar kepada Serambinews.com, Senin (22/6/2020).

Kata dia, saat itu Satgas Covid-19 Aceh Besar sedang melakukan pemeriksaan swab di sebuah Asrama Polisi di Kabupaten Aceh Besar. Dan, menurut Iskandar MSI yang juga Sekda Aceh Besar, pihaknya Senin (22/6/2020) malam akan memanggil atau kumpulkan camat di Aceh Besar yang berjumlah 23 Kecamatan meliputi 604 gampong.

Juru Bicara Covid-19 di Aceh Besar, berharap gugus tugas desa agar aktif dan berperan untuk mendata seluruh warga yang melakukan perjalanan ke zona merah. Ini perlu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Besar, apalagi saat ini yang positif terkena virus corona di Aceh Besar ada lima orang yang kini di rawat di RSUZA Banda Aceh.

Jadi, peranan terpenting adalah para Keuchick gampong yang menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Aceh Besar dan juga Pemerintah Aceh harus perketat pemeriksaan kenderaan mobil pribadi dan angkutan dari Medan di perbatasan Aceh Tamiang.

"Ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Aceh Besar, apalagi pasien positif Covid-19 yang meninggal baru pulang dari zona merah Sumatera Utara (Medan)," ujar Iskandar.(*)

Abrasi Pantai Ulim kian Parah, Lima Gampong Terancam, Ini Desakan Warga Pidie Jaya

HUT Ke-74 Bhayangkara, Brimob Bagikan Sembako Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Lhokseumawe

Danrem 011/LW, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Kunjungan Pertama ke Kodim Aceh Utara, Ini Pesannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved