Berita Bireuen
Ini Pengakuan Dua Korban Perampokan Mobil Box di Lamtamot, Aceh Besar yang Dibuang ke Juli, Bireuen
“Salah satu di antaranya menodongkan senjata api jenis FN ke arah kedua korban dan menyuruh mereka turun dari mobil,” ujar Kasat Reskrim.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Setelah dihentikan, lima orang turun dari mobil Avanza dan tidak dikenali oleh
korban.
“Salah satu di antaranya menodongkan senjata api jenis FN ke arah kedua korban dan menyuruh mereka turun dari mobil,” ujar Kasat Reskrim.
Melihat gelagat tidak baik, kedua korban segera turun dari mobil.
Mereka kemudian dipukul satu kali dengan menggunakan senjata api.
Setelah itu, kedua korban dimasukkan dalam mobil Avanza bersama empat
anggota mereka.
Sedangkan satu orang kelompok tersebut, mengambil alih mobil box.
Setelah masuk ke dalam mobil, mata mereka ditutup, kedua tangan juga
diikat menggunakan lakban.
• Benda Mirip Bom Molotov di Rumah Kadishub Banda Aceh Diperkirakan Sempat Meledak
Pengakuan korban, mereka sepertinya dibawa ke arah Sigli.
Dalam perjalanan pelaku menanyakan pada kedua korban, “berapa banyak sabu dalam mobil."
Kedua korban menjawab “enggak ada bang."
Keduanya mengaku, membawa rokok dari gudang, di gudang ada CCTV, jawab keduanya.
Pelaku kemudian mengatakan, “apa nggak ada, infonya kayak gitu. Kalau nggak ada kalian aman, jangan main-main sama kami,” ujar Kasat Reskrim menirukan keterangan kedua korban.
Diperkirakan, sekitar 1 jam perjalanan korban mengetahui pelaku mengisi BBM di salah satu SPBU.
Namun korban tidak mengetahui di SPBU mana, dikarenakan mata kedua korban telah dilakban.
Pelaku di dalam mobil toyota Avanza juga menelepon salah satu pelaku lainnya.