Berita Bireuen
Ini Pengakuan Dua Korban Perampokan Mobil Box di Lamtamot, Aceh Besar yang Dibuang ke Juli, Bireuen
“Salah satu di antaranya menodongkan senjata api jenis FN ke arah kedua korban dan menyuruh mereka turun dari mobil,” ujar Kasat Reskrim.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Salah satu di antaranya menodongkan senjata api jenis FN ke arah kedua korban dan menyuruh mereka turun dari mobil,” ujar Kasat Reskrim.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Diduga dua orang korban perampokan mobil box di
kawasan Lamtamot, Aceh Besar dibuang ke kawasan Desa Juli Tambo Tanjong, Juli Bireuen sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (22/06/2020).
Korban kemudian ditemukan warga setempat.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim, Iptu Dimmas Adhit Putranto SIK kepada Serambinews.com, Selasa (23/06/202) mengatakan, mereka ditemukan oleh warga di kawasan Desa Juli Tambo Tanjong, Juli, Bireuen.
Warga kemudian berkoordinasi dengan Polsek Juli dan Polres Bireuen.
Lalu, korban dibawa ke Puskesmas Juli II untuk mendapatkan perawatan.
Setelah menjalani perawatan, korban diamankan ke Polres Bireuen untuk
diminta keterangan.
• Yusradi Usman Al Gayoni : Dokumentasi Legenda Gayo Sudah Dimulai Sejak 1970-an

Kedua korban dugaan perampokan mobil box bernama Dhany Shaputra (38) sopir alamat Desa Lamdingin, Syiah Kuala, Banda Aceh.
Seorang lagi bernama Joelis Andika (32) kernet/ sopir dua beralamat di Desa Panterik, Kecamatan Lhueng Bata, Banda Aceh.
Pengakuan dari kedua korban di Mapolres Bireuen, mereka dengan mobil box Mitsubishi Fuso BL 8453 JB milik PT HM Sampoerna hendak membawa rokok ke Sigli.
Mereka berangkat dari Banda Aceh sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (22/06/2020) menuju Sigli.
Adapun barang yang dibawa berupa rokok jenis Sampoerna Mild, Marlboro, Magnum, Dji Sam Sue, Panamas, lebih kurang 400 dus senilai Rp 2 miliar lebih.
Menurut mereka, dalam perjalanan setiba sekitar Desa Lamtamot, Lembah
Seulawah, Aceh Besar sekitar pukul 15.00 WIB dihadang/dihentikan oleh
satu unit mobil Toyota Avanza warna putih.
• Ditemukan Jejak Besar, Benarkan Milik Makhluk Misterius Penghisap Darah Ternak di Tapanuli Utara?
Sementara nomor plat yang diingat korban adalah BL 16.. , lainnya tidak diingat lagi.
Setelah dihentikan, lima orang turun dari mobil Avanza dan tidak dikenali oleh
korban.
“Salah satu di antaranya menodongkan senjata api jenis FN ke arah kedua korban dan menyuruh mereka turun dari mobil,” ujar Kasat Reskrim.
Melihat gelagat tidak baik, kedua korban segera turun dari mobil.
Mereka kemudian dipukul satu kali dengan menggunakan senjata api.
Setelah itu, kedua korban dimasukkan dalam mobil Avanza bersama empat
anggota mereka.
Sedangkan satu orang kelompok tersebut, mengambil alih mobil box.
Setelah masuk ke dalam mobil, mata mereka ditutup, kedua tangan juga
diikat menggunakan lakban.
• Benda Mirip Bom Molotov di Rumah Kadishub Banda Aceh Diperkirakan Sempat Meledak
Pengakuan korban, mereka sepertinya dibawa ke arah Sigli.
Dalam perjalanan pelaku menanyakan pada kedua korban, “berapa banyak sabu dalam mobil."
Kedua korban menjawab “enggak ada bang."
Keduanya mengaku, membawa rokok dari gudang, di gudang ada CCTV, jawab keduanya.
Pelaku kemudian mengatakan, “apa nggak ada, infonya kayak gitu. Kalau nggak ada kalian aman, jangan main-main sama kami,” ujar Kasat Reskrim menirukan keterangan kedua korban.
Diperkirakan, sekitar 1 jam perjalanan korban mengetahui pelaku mengisi BBM di salah satu SPBU.
Namun korban tidak mengetahui di SPBU mana, dikarenakan mata kedua korban telah dilakban.
Pelaku di dalam mobil toyota Avanza juga menelepon salah satu pelaku lainnya.
Pelaku menanyakan posisi korban pada saat dalam perjalanan.
Korban juga mendengar bahwa pelaku mengatakan pada teman pelaku.
Korban sempat mendengar pembicaraan mereka di antaranya, “kalian jangan
pikirin diri sendiri aja, ini dua orang gimana, pelaku lainnya mengatakan bawa jalan-jalan dulu aja, nanti kalau udah selesai telepon ya."
• Mushalla Km 26 Menjadi Destinasi Wisata Religi
Sekitar 10 menit kemudian, mobil berhenti dan korban diturunkan dari mobil.
Korban mencoba untuk membuka lakban pada mata korban, akan tetapi pelaku tidak membolehkan.
Kendaraan terus melaju kemudian berhenti, kedua korban diturunkan.
Kedua korban kemudian membuka lakban tersebut dan membuka penutup mata.
Setelah melihat kiri kanan, baru korban mengetahui bahwa keduanya berada
kawasan Desa Juli Tambon Tanjong, Juli, Bireuen.
Kedua korban diamankan oleh warga sekitar.
Selanjutnya, korban diamankan ke Polres Bireuen oleh anggota Sat Reskrim Polres Bireuen, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)
• Idul Adha 1441 H Sebulan Lagi, Ini Tips Aman Beli Hewan Kurban Online Agar Tak Terinfeksi Corona