Juara Satu Inovasi New Normal, DID Aceh Tamiang Bertambah Rp 3 Miliar

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Aceh Tamiang untuk tahun depan bertambah Rp 3 miliar.

Penambahan ini disebabkan prestasi kabupaten ini merebut gelar juara satu Inovasi Daerah dalam Penyiapan Rencana Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, kemarin.

Diketahui dalam perlombaan yang digagas Mendagri dan didukung sejumlah kementerian, di yakni Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas Covid-19, KemenPAN-RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP ini menyediakan total hadiah Rp 168 miliar.

• Danrem 011/LW Sambangi Ulama di Lhokseumawe, Ini Permintaannya

• Penderita Gangguan Jiwa di Aceh Barat Capai 519 Orang, Ini Langkah Penanganan Pemerintah

• Antisipasi Krisis Pangan, Pemerintah Aceh Buat Gerakan Menanam

Untuk daerah yang berhasil meraih juara pertama berhak atas hadiah Rp 3 miliar, juara dua Rp 2 miliar dan juara tiga Rp 1 miliar.

“Kebetulan daerah kita keluar sebagai juara pertama, jadi hadiahnya Rp 3 miliar,” kata Bupati Aceh Tamiang Mursil, Selasa (23/6/2020).

Mursil kembali menegaskan hadiah Rp 3 miliar ini tidak diterima dalam bentuk uang tunai.

Hal ini perlu disampaikannya karena hingga Selasa (23/6/2020) sore, dia mengaku berulang-ulang mendapat pertanyaan dari masyarakat tentang alokasi hadiah itu.

“Banyak yang berpikiran hadiah itu dalam uang tunai, jadi seharian ini banyak yang nanya ke saya tentang penggunaan uangnya. Padahal itu dalam bentuk DID, misalnya DID kita tahun ini Rp 48 miliar, tahun depan bertambah menjadi Rp 51 miliar,” ungkapnya.

Di sisi lain, Mursil mengingatkan masyarakat menjadikan prestasi ini sebagai momentum untuk betul-betul memulai kehidupan baru di masa pandemi Covid-19.

Masyarakat harus membiasakan diri berinteraksi dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu menyediakan hand sanitizer.

Mursil khawatir sebagian masyarkat mengalami titik jenuh menghadapi wabah virus yang sudah berlangsung tiga bulan ini, sehingga lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Begitu kita lalai, di situlah virus ini menyebar di lingkungan kita. Makanya jangan pernah putus asa, terus ikhtiar dan berdoa agar virus dan jenis penyakit berbahaya lainnya dijauhkan dari derah kita,” pesannya.(*)