Berita Bireuen
Lockdown Sudah Dibuka di Saudi Arabia, Gadis Bireuen Berharap Bisa Pulang Berlibur ke Aceh
"Saya berharap bisa pulang ke Aceh untuk berlibur," inilah harapan yang sangat dinantikan oleh Nurdiana Ismaya.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - "Saya berharap bisa pulang ke Aceh untuk berlibur," inilah harapan yang sangat dinantikan oleh Nurdiana Ismaya.
Gadis kelahiran Tingkeum Manyang, Kecamatan Kutablang, Bireuen, Aceh, 2 Juli 1993 ini, saat ini sedang berada di Saudi Arabia.
Ia sudah berada di Negara Timur Tengah itu selama 28 bulan (2 tahun empat bulan), bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Saudi Arabia.
Kepada Serambinews.com, Selasa (23/6/2020) melalui whatshap telepon selularnya, Nurdiana mengatakan, mulai 21 Juni 2020, peraturan jam malam di Arab Saudi sudah dicabut.
Masyarakat disana sudah diizinkan melakukan aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan di semua kegiatan.
"Tetap menjaga jarak dan menggunakan masker penutup mulut dan hidung," kata Nurdiana.
• Dr Joni, Suku Gayo Punya Peri Mestike Berisi Pedoman Hidup
• Dijual dengan Harga Rp 2,9 Juta, Ini Spesifikasi dan Keunggulan Nokia 5.3 Quad Camera
• Tips Beli Mobil Baru Saat Kondisi Covid-19, Simak ini Agar tidak Menyesal
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga melarang masyarakat untuk melakukan perkumpulan massa lebih dari 50 orang.
"Hukuman akan diberikan kepada yang melanggar peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pemerintah," sebut Nurdiana.
Dalam kondisi ini, Nurdiana berharap penerbangan Internasional secepatnya dibuka, karena orang tua dan keluarganya sangat rindu dan khawatir dengan kondisinya ditengah situasi Covid-19 sekarang ini.
"Saya yang berprofesi sebagai perawat yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Riyadh, Saudi Arabia, di tengah merebaknya Covid-19 sekarang ini, saya ingin berlibur ke kampung saya di Bireuen, Aceh," harapnya.
Nurdiana yang saat ini tinggal di Riyadh, ibu Kota Saudi Arabia, menuturkan, dimana di tempat tinggalnya, menurut data dari surat kabar Saudinews, kasus terbanyak di Saudi yaitu di Riyadh mencapai puluhan ribu kasus Covid-19.
"Sekarang di tempat saya bekerja sudah ada karyawan yang positif Covid-19, Alhamdulillah langsung ditangani ke Rumah Sakit Kerajaan Saudi Arabia," kata Nurdiana.