Ekonomi Melemah Saat Covid-19, Wali Santri Curhat Biaya Mondok
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi banyak menerima keluhan dari wali murid dan santri terkait biaya masuk murid dan santri tahun ajaran baru
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Di tengah masa pandemi Covid-19, telah membawa dampak besar bagi sektor ekonomi masyarakat.
Hal ini juga berimbas kepada penerimaan siswa-siswi dan santri baru di sejumlah boarding school dan pondok pesantren di Aceh.
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi menyebut dirinya banyak menerima keluhan dari wali murid dan santri terkait biaya masuk murid dan santri tahun ajaran baru.
"Banyak yang mengirim pesan pada aplikasi masseger facebook. Mereka meminta agar ikhwal biaya masuk tahun ajaran baru kali ini di suarakan," sebut Asrizal, Rabu malam (24/6/2020).
• Arab Saudi Berhasil Pulihkan 112.797 Pasien Virus Corona dari Total Korban 167.919 Orang
Kata dia, wali santri meminta agar biaya masuk atau mondok awal bagi murid dan santri baru dapat di cicil atau ditangguhkan pembayarannya.
• Satlantas Polres Pidie Bantu Tongkat Untuk Korban Laka Lantas yang Kakinya Diamputasi
Karena, masyarakat memang mengalami kesulitan ekonomi sejak wabah Corona melanda Aceh dan Indonesia.
"Minimal ditangguhkan sampai empat atau lima bulan kedepan dengan cara dicicil," ujar politisi PAN ini menukil aspirasi wali murid dan santri.
Lain itu, Asrizal mengatakan, terdapat pula harapan wali murid dan santri agar biaya seragam juga bisa ditunda dahulu.
• Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi Minta PLN Tangguhkan Tagihan Listrik Selama Covid-19
"Harapannya agar bisa ditunda sebentar pembelian pakaian seragam. Jika keadaan kembali normal, baru dilakukan pengadaan seragam," terang Asrizal.
Begitu juga, Asrizal berharap Dinas Pendidikan Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh agar dapat menyurati sekolah sekolah - sekolah dengan pola boarding school dan pesantren agar bisa membantu wali santri menyiasati pembiayaan tahun ajaran baru.
Asrizal juga mengucapkan terima kasih kepada sekolah-sekolah dan pesantren yang telah mengambil inisiatif lebih awal dengan membuat cicilan biaya masuk murid dan santri.(*)
• Korban Tewas di Amerika Latin Melampaui 100.000 Jiwa, Brazil Laporkan Lebih 1.000 Kematian Per Hari