Luar Negeri

Makin Panas! Mahathir Mohamad Putuskan Hubungan dengan Anwar Ibrahim, Tolak Bekerja Sama Lagi

Hubungan dua politisi senior Malaysia mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim semakin panas.

Editor: Faisal Zamzami
The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI) 

Anwar menjelaskan ketika transisi itu diterapkan, setelah dua bulan publik akan bertanya kembali kapan Mahathir memenuhi janjinya atau apa yang terjadi kemudian.

"Apakah engkau akan punya kabinet yang sama ataukah berubah? Enam bulan itu Anda tidak bisa fokus mereformasi semuanya," jelasnya.

Anggota parlemen dari Port Dickson itu jika terpilih sebagai PM berencana menawarkan kursi Menteri Senior atau Menteri Mentor kepada Mahathir.

Namun, Mahathir menyatakan akan menolak tawaran tersebut.

Mahathir menegaskan dia ingin jadi PM Malaysia untuk ketiga kalinya demi "memperbaiki" dugaan korupsi dari ketidakbecusan pemerintahan Muhyiddin dan pendahulunya Najib Razak.

Mahathir Mohamad Tantang Najib Razak, Ada Apa?

Politisi senior Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya dalam pemilhan umum, di tempat pemungutan suara di Malaysia, Rabu (9/5/2018). Pemilu yang berlangsung hari ini menjadi pertarungan sengit Perdana Menteri Petahana Najib Razak, dan mantan PM Mahathir Mohamad.(AFP PHOTO/JEWEL SAMAD - REUTERS/)
Politisi senior Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya dalam pemilhan umum, di tempat pemungutan suara di Malaysia, Rabu (9/5/2018). Pemilu yang berlangsung hari ini menjadi pertarungan sengit Perdana Menteri Petahana Najib Razak, dan mantan PM Mahathir Mohamad.(AFP PHOTO/JEWEL SAMAD - REUTERS/) ()

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melontarkan tantangan kepada pendahulu sekaligus muridnya, Najib Razak.

Dalam tantangannya, Mahathir meminta bukti tudingan Najib, di mana dia membiarkan anaknya melakukan KKN selama dirinya menjabat.

Dalam tulisannya di blog, Mahathir Mohamad mengklaim bahwa dia tidak pernah memberikan kontrak pemerintah kepada anak-anaknya.

 "Baru setelah saya mundur, mereka mulai berbisnis di Malaysia. Namun, mereka tidak melakukannya dengan kontrak pemerintah," tegasnya.

Karena itu, mantan PM Malaysia berusia 94 tahun itu menantang agar Najib Razak bisa memberikan bukti bahwa anaknya melakukan KKN.

"Sama seperti bukti dokumen yang membuktikan engkau sebagai MO1 mengambil uang dari 1MDB," ujar politisi berjuluk Dr M tersebut.

Dilansir Malay Mail Selasa (23/6/2020), Mahathir merujuk kepada skandal 1Malaysia Development Berhad yang menjeret Najib.

Penyelidikan di AS mengungkapkan, dana yang dicuri dari 1MDB dikirim ke rekening sosok yang disebut "Pejabat Malaysia 1" atau "MO1", merujuk pada Najib.

Unggahan Mahathir juga mengomentari discharge not amounting to an acquittal (DNAA), atau pembebasan namun bukan berarti bebas murni, dari anak tiri Najib.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved