Berita Pidie

Stok Alat Rapid Test Kosong, Warga Sigli Bingung, Ini Penjelasan Kadiskes Pidie

Kendalanya, mereka memerlukan surat keterangan bebas covid-19. Cuma saat hendak mengurus surat itu di Puskesmas Kota Sigli, stok rapid test kosong.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Effendi MKes 

Kendalanya, mereka memerlukan surat keterangan bebas covid-19. Cuma saat hendak mengurus surat itu di Puskesmas Kota Sigli, stok rapid test kosong.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sejumlah warga Kota Sigli mengeluh, pasalnya stok alat rapid test kosong di Puskesmas.

Sehingga, saat memerlukan surat keterangan sehat dan bebas covid 19 dibuktikan dengan rapid test untuk tujuan ke luar daerah jadi kebingungan.

Seorang warga Pasi Peukan Baro, Pidie mengeluh, pasalnya ia bersama istri dan tiga anaknya hendak berangkat ke Sabang.

Kendalanya, mereka memerlukan surat keterangan bebas covid-19. Cuma saat hendak mengurus surat itu di Puskesmas Kota Sigli, stok rapid test kosong.

Sehingga disarankan ke Dinas Kesehatan Pidie.

Kemudian, di Dinas Kesehatan Pidie pun ternyata juga kosong.

Sehingga ia diarahkan ke Rumah Sakit Citra Husada yang merupakan rumah sakit swasta.

Cuma di RS Citra Husada ia batal menjalani rapid test karena biaya dibebankan di rumah sakit itu menurutnya mahal.

"Per orang kami diminta Rp 300.000. jadi kalau kali lima orang sudah berapa," katanya.

Nikahi 2 Wanita Cantik, Saeful Bahri: Saya Dibilang Pakai Jampi-jampi, Padahal Murni karena Cinta

BREAKING NEWS - Nelayan Temukan Satu Kapal Angkut Puluhan Warga Negara Asing di Perairan Aceh Utara

VIRAL Cerita Sakit Anak Kos Karena Gemar Makan Mie Instan, Foto Pencernaannya Mengerikan

Artinya, bukan dipersoalkan harga ditetapkan di rumah sakit swasta ini, tapi seharusnya Pemerintah Pidie mempersiapkan rapid test gratis membantu masyarakat.

"Tidak semua masyarakat mampu menjalani rapid test hingga ratusan ribu.

Kami sering baca media rapid test dibantu pemerintah, tapi kok kosong," keluh warga di Sigli ini.

Hal senada juga diungkapkan beberapa warga Sigli lainnya. 

Mereka meminta pemerintah menyediakan stok ini, sebab sekarang masa anak kuliah merantau mudik ke Pidie akan kembali lagi ke tempat asal ia menuntut ilmu.

Maka sangat banyak di antaranya memerlukan surat sejenis ini untuk administrasi di perjalanan.

Tetap gratis

Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Effendi SKM MKes ditanyai Serambinews.com seusai rapat bersama terkait covid-19 di Aula Dinas Kesehatan Pidie mengaku akan mengecek stok rapid test dilaporkan kosong.

"Ya kita belum tahu, pasti akan kita cek dulu, " kata Effendi yang juga mantan Direktur Akper Pemkab Pidie.

Menurutnya Rapid test di Puskesmas tetap gratis karena itu disediakan pemerintah.

Begitu juga halnya di rumah sakit umum atau rumah sakit plat merah.

Meskipun begitu, sebut Kadiskes Pidie, saat ini pihaknya telah mengusul sekira 1.000 rapid test untuk disediakan di 26 puskesmas di seluruh Pidie.

Cuma sampai sekarang Rabu (24/6/2020) belum dikirim.

"Kita tetap berupaya menyediakan rapid test dibutuhkan masyarakat. Kita harap sabar. Ini sedang kita usul," jelas kadiskes Pidie.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RSU Tegk Chik Ditiro Sigli, dr Dwi Wijaya yang juga Penanggungjawab RS Swasta Citra Husada mengaku, rapid test di rumah sakit umum tetap gratis.

Pihaknya mengaku masih memiliki stok rapid test meskipun jumlah juga sudah menipis.

Maka itu, masyarakat membutuhkan bisa dilayani tanpa dipungut biaya, sebut dr Dwi Wijaya.

Cuma jika di RS swasta Citra Husada dibebankan biaya itu sah saja karena rumah sakit swasta. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved