Luar Negeri
Hotel dan Restoran India Larang Kunjungan Warga China, Perabotan 'Made In China' Dibuang
Sebagai tanda protes terhadap agresi China di perbatasan, hotel dan restoran melarang warga China masuk.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Sebagai tanda protes terhadap agresi China di perbatasan, hotel dan restoran India melarang warga China masuk.
Delhi Hotel and Restaurant Owners Association, Kamis (25/6/2020) mengumumkan telah memutuskan hal itu seusak konflik di perbatasan Lembah Galwan.
"Kami tidak lagi menjadi tuan rumah warga Tiongkok di hotel atau wisma tamu yang terkait di ibukota," kata asosiasi.
Untuk memperluas dukungan kampanye "Boikot China" Konfederasi Semua Pedagang India (CAIT), mengumumkan:
"Hotel Melati dan Wisma di New Delhi tidak akan menyediakan akomodasi apapun kepada warga Tiongkok."
"Semua orang di negara ini memprotes agresi China dengan cara mereka sendiri," tambah asosiasi.
Asosiasi juga memutuskan tidak akan mengizinkan pemesanan untuk orang-orang China di seluruh hotel.

"Kami tidak akan mengizinkan mereka menginap di hotel kami," kata Sekretaris Jenderal asosiasi, Mahendra Gupta kepada kantor berita ANI, Kamis (25/6/2020).
Dia berkata: "Bagaimana kita bisa membiarkan orang, yang berniat membahayakan negara kita, tinggal di hotel kita?"
Mengomentari potensi tekanan finansial dari keputusan hotel di tengah pandemi Covid-19, Gupta mengatakan negara ini lebih besar daripada lainnya.
"Rumah tamu di New Delhi tidak akan menyediakan akomodasi bagi warga Tiongkok," tambahnya.
Dia beralasan mengingat kejahatan Tiongkok, telah diputuskan tidak ada orang China di hotel-hotel dan rumah Delhi mulai sekarang dan seterusnya.
Delhi memiliki sekitar 3.000 hotel murah dan rumah tamu dengan sekitar 75 ribu kamar.
• China Bangun Pangkalan Militer di Lembah Galwan, Kerahkan Persenjataan Berat
• Pemerintah India Desak Warga Beli Produk Made In India
• Menhan India Kunjungi Rusia, Minta Pengiriman Sistim Pertahanan Udara Canggih S-400
Presiden asosiasi dan Sekretaris Jenderal Sandeep dan Mahendra Gupta mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Gupta lebih lanjut mengatakan telah memutuskan untuk tidak menggunakan produk-produk buatan China di hotel dan rumah tamu.