Berita Kutaraja
Wakil Ketua DPRA Hendra Budian Sebut BLT Tenangkan Warga Saat Darurat Covid-19, Ini Penjelasannya
Pasalnya, dengan adanya dana desa maka bisa disalurkan bantuan tunai langsung (BLT) yang mampu dengan cepat mengatasi dampak Covid-19 bagi masyarakat
Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua DPRA Bidang Anggaran, Hendra Budian mengungkapkan, dana desa memberikan andil yang cukup besar dalam pencegahan dan penanganan penularan virus corona di desa.
Pasalnya, dengan adanya dana desa maka bisa disalurkan bantuan tunai langsung (BLT) yang mampu dengan cepat mengatasi dampak Covid-19 bagi masyarakat di pedesaan.
Buktinya, ujar Hendra Budian, dalama masa dua bulan pada April dan Mei, dana desa mampu menyalurkan BLT kepada masyarakat terdampak Covid-19, sebanyak 623.571 KK (kepala keluarga).
“Kepada kepala desa atau keuchik yang sudah melaksanakan kegiatan cegah Covid-19, padat karya tunai desa (PKTD), dan penyaluran BLT dana desa kepada masyarakatnya yang terdampak Covid-19, maka mereka sudah melaksanakan amanah Permendes Nomor 6 dan PMK Nomor 50 Tahun 2020,” ucapnya.
Terkendalinya kondisi keamanan dan keresahan masyarakat desa di Aceh sejak darurat Covid-19 pada 15 Maret lalu sampai masuk fase ‘New Normal’ saat ini, menurut Hendra Budian, dikarenakan tersedianya dana desa.
• 449 Desa di Aceh Sudah Salurkan BLT-DD Tahap III, Ini Jumlah Anggaran yang Terserap
• Semua Desa di Aceh Timur Sudah Realisasikan Dana Desa Tahap Satu
• Kodim Nagan Raya dan DPMG-P4 Sosialisasikan KB Kesehatan ke Warga
“Seandainya dana desa tidak dimanfaatkan untuk ketiga hal itu, bagaimana situasi dan kondisi di desa pada saat masa darurat Covid-19, periode Maret-Mei lalu. Bukan tidak mungkin bakal terjadi keresahan di desa,” ulasnya.
“Tapi dengan adanya dana desa, maka tiga kegiatan yang menjadi fokus dalam masa Covid-19, bisa dijalankan dengan bagus sehingga keresahan di desa tidak terjadi,” tukas dia.
“Kecuali ada di desa tertentu yang pelaksanaan penyaluran BLT dana desanya belum begitu bagus, maka terjadi sedikit keributan di desa itu,” pungkas Hendra Budian.(*)