Update Corona di Bener Meriah

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Bener Meriah Perketat Posko di Kampung-Kampung

Kabupaten Bener Meriah yang sebelumnya berada dalam zona kuning sekarang sukses masuk ke zona hijau bersama dengan 37 Kabupaten/Kota lain di Indonesia

Penulis: Budi Fatria | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi. 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kabupaten Bener Meriah yang sebelumnya berada dalam zona kuning sekarang sukses masuk ke zona hijau bersama dengan 37 Kabupaten/Kota lain di Indonesia. 

Terkait dengan wacana penerapan new normal atau tatanan baru menghadapi pandemi Covid-19.

Pemkab Bener Meriah memperketat pengawasan dan penjagaan di kampung-kampung dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Sebelumnya, Pemkab Bener Meriah salah satu kabupaten di Aceh yang tercepat dalam memperketat pengawasan dan penjagaan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Caranya mereka dengan memperketat perbatasan seperti di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan Kecamatan Permata. 

Setelah menggelar rapat evaluasi bersama forkopimda dan forkopimda plus.

RSUCM Aceh Utara Masih Rawat Enam Pasien Positif Covid-19

Kemudian Pemkab Bener Meriah merampingkan posko utama dari 4 unit menjadi satu posko utama yang berada di BLK Pante Raya.

 “Untuk Kabupaten Bener Meriah, kita lebih awal membuka posko di perbatasan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Tapi sekarang ini lebih efektif dan efisien untuk mengaktifkan kembali posko di kampung-kampung,” ujar Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi kepada Serambinews.com, Jumat (27/6/2020).

Disebutkannya, kalau posko di perbatasan selama ini hanya mengandalkan pemeriksaan suhu tubuh dan dinilainya tidak begitu efisien dalam penanganan Covid-19.

“Kita memperkuat ketahanan desa (kampung) bagaimana posko di desa itu bisa mengawasi tamu yang datang selama 24 jam,” pinta Sekda.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 Terhenti, Kerugian Capai Rp 3 Triliun

Menurut Sekda, ada beberapa kampung di kabupaten Bener Meriah yang sekarang ini sudah melaksanakan inovasi yang dinilainya sangat efektif dengan menerapkan kebijakan,.

Setiap warga yang keluar dari satu daerah ke daerah lain harus ada tersurat dan setelah pulang dari daerah yang dituju juga harus tersurat dan dinyatakan sehat.

“Kalau untuk tamu, wisatawan yang datang ke Kabupaten Bener Meriah, kita tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga objek-objek wisata sejauh ini belum ada yang kita buka,” bebernya.

 Lanjut Sekda, apalagi Kabupaten Bener Meriah baru dua hari ini ditetapkan dalam zona hijau.

“Kita juga tidak boleh terlena dengan zona, kita harus tetap mempersiapkan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten ini,” sebutnya.

Timnas U-16 Indonesia Rutin Jalani Tes Covid-19 Saat TC, Siapkan Lima Ruang Isolasi

 Sekda, Haili Yoga juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bener Meriah khususnya, dan seluruh masyarakat Indonesia, untuk tidak beranggapan Covid-19 ini sudah selesai.

“Kalau kita melihat perkembangan beberapa hari ini, jumlah yang positif Covid-19 di Aceh semakin meningkat, tentu ini harus kita tingkatkan kewaspadaan, bagaimana mekanisme tentang pengelolaan pemahaman Covid-19 itu sendiri.

Jangan sampai kita menjadi penonton, kita adalah pelaku yang bisa mengantisipasi terhadap pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus paham, seperti kata dr Aliyin Covid-19 bisa dicegah dengan air dan sabun maka cuci tangan itu salah satu cara untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Sekda.

 Sekda juga mengharapkan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan juga tetap jaga jarak (physical distancing).(*)

RSUCM Aceh Utara Masih Rawat Enam Pasien Positif Covid-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved