Garuda Select II
Ingin Pikat Hati Shin Tae-yong, Pemain Garuda Select Asal Bireuen Subhan Fajri Siap Unjuk Gigi
Padahal, Subhan Fajri menjadi andalan tim Garuda Select angkatan kedua ketika menjalani pelatihan di Inggris dan Italia.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemain muda Barito Putera asal Kutablang, Bireuen, Subhan Fajri berharap bisa menarik hati manajer pelatih asal Korea Selatan, Shih Tae-yong dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.
Hingga kini, dia belum mendapatkan kesempatan untuk menunjukan aksinya bersama Timnas Indonesia U-19.
Padahal, Subhan Fajri menjadi andalan tim Garuda Select angkatan kedua ketika menjalani pelatihan di Inggris dan Italia.
Subhan Fajri kerap membantu tim Garuda Select dalam membongkar pertahanan tim lawan yang dihadapi di Inggris dan Italia.
Pemain berusia 17 tahun itu memiliki hasrat besar ingin menunjukan kemampuan terbaik, andai saja dipanggil ke pemusatan latihan oleh Shin Tae-yong.
"Yang perlu nanti ditunjukkan (jika dipanggil Tae-yong) adalah dasar-dasar sepak bola seperti dribling, passing, serta teknik lainnya," kata Subhan Fajri.
Menurut Subhan, hal yang terpenting dan menjadi fokus utamanya yaitu tidak mudah kehilangan bola saat bermain.
Hal tersebut selalu ditanamkan oleh tim pelatih Garuda Select pada saat menjalani pelatihan di Inggris dan Italia.
"Intinya, jangan terlalu sering kehilangan bola. Saat di Garuda Select, saya dapat banyak pengalaman soal itu," tuturnya.
Saat ini, Subhan Fajri tetap fokus menjalankan program latihan secara mandiri untuk menjaga kondisi kebugaran tubuhnya.
"Instruksi pelatih memang seperti itu. Kita pemain harus tetap menjaga kondisi di rumah masing-masing," pungkasnya.
• YARA Aceh Barat Minta Pemerintah Serius Tertibkan Tambang Emas Ilegal
• VIDEO - Rohingya yang Terdampar di Aceh, Kini Mulai Terima Bantuan
• Prof Eka Srimulyani Lahirkan Buku di Tengah Pandemi Covid-19, Dilaunching Secara Virtual
Pada tahun 2018, PSSI meluncurkan program Garuda Select. Di mana program pembinaan pemain muda itu dipusatkan di Inggris.
Tahun 2019 menjadi edisi kedua bagi PSSI mengirim pemain muda ke negeri Ratu Elizabeth.
Dari 24 nama yang akan diberangkatkan ke sana, tercatat satu nama dari Aceh.
Adalah Subhan Fajri (16), remaja asal Kutablang, Bireuen. Adik kandung dari Nazarul Fahmi itu memiliki kesempatan selama enam bulan berguru sepakbola di Birmingham, Inggris.
Seharusnya, Subhan berada di Inggris selama tujuh bulan. Namun, akibat terjadinya kasus virus corona di seluruh dunia, maka program Garuda Select II hanya enam bulan di Eropa.
Sejak Maret 2020 lalu, Subhan Fajri sudah kembali ke kampung halaman di Bireuen.
Selama berada di kampung halaman, Subhan tetap berlatih fisik di halaman rumahnya.
Dikatakan putra bungsu H Safwandi dan Hj Hadisah ini, selama berada di kampung halaman, dia menjalankan program untuk latihan fisik.
"Kami tetap diberikan menu latihan oleh pelatih Garuda Select berupa fisik dan teknis. Saya saat ini fokus latihan fisik untuk menjaga kebugaran," katanya.
Selama latihan di rumah, Subhan harus selalu mengirim video latihannya.
Karena, pelatih meminta kepada seluruh pemain muda Indonesia itu untuk mengirimkan video ke pelatih.
• Harga Emas Murni di Aceh Selatan Tembus Rp 2.7 juta Per Mayam
• Wanita Asal Garut Jawa Barat yang Meninggal di Penginapan Iboh Sabang, Ternyata Karyawati Penginapan
• Bongkar Aksi Polisi Lewat Unggahan Video, Aktris Iran Pemenang Oscar Taraneh Alidoosti Dipenjara
Pada kesempatan itu, Subhan menceritakan pengalamannya selama berguru sepakbola di Eropa, dan melakoni pertandingan ujicoba melawan klub di Italia.
"Latihan di Inggris, sehari tiga kali. Pagi, siang dan sore dengan menu yang berbeda," katanya.
Selain itu, sebut Subhan, fasilitas latihan juga sangat lengkap, serta lapangan yang sangat bagus dan nyaman.
"Latihannya sangat berat. Mulai latihan fisik, teknis hingga game dan sering bertanding atau laga uji coba dengan tim-tim bagus di Eropa," sebut alumni SMP Negeri 1 Peusangan.
Disinggung masalah menu makan, kata Subhan, selama di Inggris ia dan kawan-kawan banyak mengkomsumsi daging, buah-buahan dan sayuran.
Mantan siswa SMAN 1 Bireuen ini menyebutkan, selama mengikuti latihan di Inggris, sangat banyak ilmu dan pengalaman yang diperolehnya.(*)
• Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 Terhenti, Kerugian Capai Rp 3 Triliun
• PSSI Tetapkan Enam Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021
• Timnas U-16 Indonesia Rutin Jalani Tes Covid-19 Saat TC, Siapkan Lima Ruang Isolasi