Kasus Virus Corona Arab Saudi Bertambah 3.927 Orang, Total Kasus Hampir 180.000 Orang

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kasus harian virus Corona Arab Saudi terus bertambah setiap hari.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi, Sabtu (27/6/2020) malam mengumumkan penemuan 3.927 kasus baru virus Corona.

Dari jumlah itu, kasus terbanyak ditemukan di Kota Hufofo dengan jumlah 528 orang.

Disusul Kota Suci Mekkah dengan 408 kasus baru.

Kemudian, Dammam dengan 399 kasus baru.

Abha 234 kasus baru dan Khamis Mushait 209 kasus baru.

Dengan penambahan itu, maka jumlah total kasus virus Corona Arab Saudi hampir mencapai 180.000 Orang.

Tepatnya berjumlah 179.156 orang sampai Sabtu (26/6/2020).

Dalam laporan terbaru Kemenkes Arab Saudi juga diumumkan 1.657 pasien virus Corona pulih.

Sehingga, jumlah total yang puliha meningkat menjadi 122.128 orang.

Kemenkes Arab Saudi juga mengumumkan 37 kematian akibat virus Corona baru, Covid-19.

Disebutkan, jumlah warga Arab Saudi yang meninggal akibat virus Corona sebanyak 1.511 orang.

• Kasus Virus Corona Arab Saudi 175.229 Orang, Pulih 120.471 Orang

• Arab Saudi Catat Lebih Banyak Pulih Dibandingkan Kasus Baru Virus Corona

• Jazirah Arab Sambut Baik Keputusan Haji Oleh Arab Saudi

Kasus Virus Corona Dunia

Sementara itu, India pada Sabtu (27/6/2020) melaporkan 18.000 lebih kasus baru.

Sehingga, jumlah korban virus Corona sudah di atas setengah juta orang.

Jumlah itu merupakan tertinggi keempat secara global di belakang AS, Brasil dan Rusia.

Di tempat lain, Mesir dan Inggris akan melonggarkan pembatasan, khususnya sektor ekonomi dan wisaya.

China, tempat sumber wabah bersama tetangganya, Korea Selatan hanya melawan wabah yang lebih kecil di ibu kota mereka.

Namun, Jerman mencatat hampir 195.000 infeksi virus Corona dan 9.000 kematian.

Jerman juga berhasil memulihkan 177.000 orang, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.

Di Amerika Serikat, jumlah harian virus Corona melonjak ke tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 45.300 orang lebih terinfeksi virus Corona pada Jumat (26/6/2020).

Jumlah melampaui ketinggian sebelumnya 40.000 orang yang ditetapkan sehari sebelumnya, menurut Johns Hopkins.

Kasus yang baru dilaporkan per hari telah meningkat rata-rata sekitar 60% selama dua minggu terakhir, menurut analisis Associated Press (AP).

Australia juga bersiap menyambut kasus impor, ketika warganya kembali pulang.

Sekitar 300 orang akan tiba akhir pekan ini dari Mumbai, India.

Lainnya diperkirakan akan mengikuti dari Amerika Selatan dan Indonesia.(*)