Berita Aceh Utara
Alumni Dayah di Aceh Utara Kembali Serahkan Donasi kepada Lima Santri Miskin
Kali ini lima santri yang menerima donasi adalah Tgk Imam Syafi’i santri Dayah Darul Huda Lueng Angen Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Kali ini lima santri yang menerima donasi adalah Tgk Imam Syafi’i santri Dayah Darul Huda Lueng Angen Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebanyak lima santri miskin dari dayah di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen kembali mendapat donasi untuk kebutuhan di dayah dari Yayasan Santunan Pendidikan Fakir dan Miskin (SAPEFAM) Aceh Utara.
Yayasan tersebut didirikan oleh tengku alumni dayah, aktivis dan pemuda di Aceh Utara pada 2018 untuk membantu santri miskin yang sedang menempuh pendidikan di dayah agar tidak terkendala.
Sebab, banyak santri miskin selama ini tak bisa melanjutkan pendidikan di
dayah karena tak ada biaya.
Kali ini lima santri yang menerima donasi adalah Tgk Imam Syafi’i santri Dayah Darul Huda Lueng Angen Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Tgk Farhan dari Dayah Istiqamatuddin Babul Jannah Peusangan Bireuen.
Lalu, Tgk Muhammad Muktadir dari Dayah Malikussaleh Pantonlabu Aceh Utara.
• Tangan Pasutri Disambar Api, Satu Unit Ruko Terbakar Jelang Subuh
• Ini Empat Wilayah di Aceh yang Diprediksi Tidak Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari ke Depan
• Heboh Video Seks di Mobil PBB, Pria di Jok Depan Malah Diam Saja
Dua lagi, Tgk Baihaki dari Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng Aceh Utara dan Tgk Syifauddin dari Dayah Darut Thalibin Mesda Nisam Aceh Utara.
“Kali ini kita tidak hanya menyalurkan donasi untuk jatah Juni 2020 saja, namun juga untuk Maret 2020 yang sempat tertunda karena wabah Covid-19, sehingga masing-masing santri mendapat Rp 1 juta,” ujar Ketua Yayasan SAPEFAM Tgk Musliadi kepada Serambinews.com, Minggu (28/6/2020.
Disebutkan, untuk mendapat datang ril, agar donasi benar-benar tepat sasaran sesuai amanah donatur, pihaknya turun langsung ke dayah-dayah untuk melihat kondis santri dan mendapatkan data santri.
“Baru-baru kita kita turun ke Dayah Darut Thalibin MESDA untuk menyalurkan donasi kepada Tgk Syifauddin,” katanya.
Menurut, donasi itu hanya diberikan ketika santri berada did ayah, karena itu untuk April dan Mei 2020, tidak diberikan karena kondisi santri tidak sedang dalam menempuh pendidikan di dayah.
Saat itu bertepatan dengan Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H, sehingga mayoritas dayah di Aceh meliburkan santrinya.
“Donasi ini akan terus diberikan tiap bulannya selama santri berada di dayah sampai mereka nantinya sudah kelas tujuh atau sudah mengaji kitab atau Tuhfah Al Muhtaj, Itu kesepakatan di yayasan,” ungkapnya.