Persiraja Mania

Andre Abubakar Akui Kerinduan Latihan Bersama Persiraja Lebih Berat Dibanding Khawatir Covid-19

Kalau rasa khawatir pasti ada, karena mengenai Covid-19 belum sepenuhnya hilang, tapi masih besar rasa ingin kembali untuk latihan dan bertanding lagi

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Sumber foto : Serambinews.com
Pemain Persiraja Banda Aceh, Andre Abubakar 

Kalau rasa khawatir pasti ada, karena mengenai Covid-19 belum sepenuhnya hilang, tapi masih besar rasa ingin kembali untuk latihan dan bertanding lagi

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemain Persiraja Banda Aceh, Andre Abubakar, mengakui senang mendapatkan kabar Liga 1 Musim 2020 kembali digulir.

Pemain yang resmi bergabung dengan skuad lantak laju pada putaran kedua musim 2018 asal Tidore ini mengakui dirinya sudah sangat ingin kembali merasakan atmosfer Liga 1 yang begitu ketat.

Betapa tidak, Persiraja saat ini berada pada posisi yang bisa dikatakan sangat baik bagi klub promosi, sampai saat ini belum ada kebobolan gol.

“Jika dikatakan siap, saya sangat siap, ingin segera kembali ke Aceh dan melakukan latihan seperti biasa dan kumpul dengan rekan-rekan tim,” kata mantan pemain PSMS Medan kepada Serambinews, Minggu (28/6/2020).

Menyambut Liga 1 segera digulir, mantan pemain PSPS Pekanbaru ini sudah mempersiapkan diri sejak klub diliburkan menyusul kebijakan PSSI dengan PT LIB menunda sementara jagat sepak bola di Tanah Air karena adanya pandemi Corona.

“Persiapan saya latihan seperti biasa, jaga kebugaran fisik, agar tidak ketinggalan kali fisiknya pas balik ke Aceh,” ujar pemain kelahiran Tidore tahun 1988 ini.

Kiper Persiraja Tedi Heri Setiawan Ingin Segera Kembali ke Aceh

Kekhawatiran karena Covid-19 belum sepenuhnya usai di Tanah Air juga dirasakan Andre.

Wabah penyakit belum usai, mengharuskan semua patuh dan taat dengan protokol kesehatan, demi kebaikan semua dan kesehatan pemain.

Meski demikian, keinginan Andre untuk kembali ke Aceh dan latihan bersama rekan tim lebih besar dibanding kekhawatirannya pada Covid-19.

“Kalau rasa khawatir pasti ada, karena mengenai Covid-19 belum sepenuhnya hilang, tapi masih besar rasa ingin kembali untuk latihan dan bertanding lagi,” ungkap putra pasangan Abubakar Soninga dengan Sitina Hasan.

Bila Liga kembali bergulir dan latihan tim akan diselenggarakan lagi, Andre berharap agar semua yang terlibat untuk menjaga protokol kesehatan.

Pun dengan latihan di stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Andre berharap agar nantinya jika pemain kembali ke markas, bagi para pendukung untuk tetap jaga jarak dan mematuhi aturan kesehatan yang telah dibuat.

Pemain Persiraja Rezham Baskoro Siap Latihan, Percaya Pemerintah Sudah Optimal Cegah Covid-19

“Kalau saran saya pribadi, jika latihan diselenggarakan, maka latihan seperti biasa, tapi yang penting jaga jarak dan ikuti protokol kesehatan.

Karena saya yakin pendukung Persiraja juga rindu ingin lihat tim kebanggannya latihan, tapi tergantung keputusan manajemen bagaimana baiknya,” tutup suami dari Novita Toduho.

Sebelumnya juga punggawa Persiraja menyambut gembira rencana PSSI melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 2020.

Apalagi, sesuai jadwal kompetisi kasta tertinggi Tanah Air ini akan berputar sekitar September atau Oktober mendatang.

Kendati senang, ternyata pemain Persiraja mengkhawatirkan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bila tetap diselenggarakan di Pulau Jawa.

Karena, boleh jadi, lokasi pertandingan masih berstatus zona merah akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Pemain Persiraja Zamrony Rindu Berlatih Lebih Berat, Tak Takut ke Aceh di Tengah Pandemi Corona

Punggawa Lantak Laju merasa senang bila bertanding di Aceh mengingat Tanah Rencong lebih kondusif dari Pulau Jawa terkait dengan Covid-19.

Pemain Persiraja, Assanur Rijal berharap bisa bermain di Aceh karena berstatus zona hijau.

“Inginnya main di Aceh, karena di sini zona hijau. Tapi ya mau bagaimana, ikuti saja mainnya di mana,” ungkap Torres–sapaan akrab--Assanur Rijal pada Serambinews, Kamis (11/6/2020).

Tri Rahmad Priadi merasakan dampak PSBB di kampungnya, Bukittinggi, Sumatera Barat yang menerapkan aturan tegas untuk mencegah Covid-19.

Ia sudah merasakan sendiri sulitnya beraktivitas dan merasa was-was berada dalam zona merah.

 “Alhamdulillah, saya pribadi senang apabila Liga 1 kembali bergulir karena memang kami semua sudah rindu, dan sudah menunggu kapan akan kembali bergulir. Tapi pendapat soal bermain di Jawa mungkin kurang memuaskan bagi saya, dan pendukung Persiraja apa lagi tanpa penonton,” sebutnya.

Pemain Persiraja Ganjar Mukti Tak Sabar Kembali ke Aceh, Sudah Tiga Bulan Rindu

Rendy Saputra, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah itu ikut memberikan pendapatnya. Baginya juga Liga 1 dilaksanakan di Aceh adalah pilihan tepat karena zona aman.

“Alhamdulillah, jika Liga 1 kembali digulir, itu harapan kita semua sebagai pemain bola. Untuk tempat pelaksanaan, kalau saya pribadi bagusnya di wilayah Aceh, karena di Aceh kan zona aman,” kata mantan pemain PSCS Cilacap.

 Selanjutnya, pendapat yang sama dari pemain bertahan Persiraja, Agus Suhendra.

Bek kiri asal Kota Fajar, Aceh Selatan berharap bisa bermain di Aceh, mengingat keadaan pandemi belum usai.

“Alhamdulillah, kalau Liga 1 bisa kembali dilanjutkan, tapi tidak tahu juga harus bilang apa sekarang ini, karena keadaan seperti ini, lagi ada pandemi. Ya kalau bisa mainnya di Aceh, kan tidak mesti di Pulau Jawa,” kata Agus Suhendra.

Center-bek Persiraja pinjaman dari Arema Malang, Ganjar Mukti juga berpendapat kurang mendukung jika Liga 1 tetap diselenggarakan di Pulau Jawa, meskipun dirinya saat ini berada di Bandung, Jawa Barat.

Persiraja Segera Latihan Lagi, Tri Rahmad Priadi Sudah Bersiap Kembali ke Aceh

 “Alhamdulillah, kalau Liga di gelar lagi. Tapi sangat disayangkan kalau harus digelar di Pulau Jawa karena kita home di Aceh, agak keberatan juga sih, tapi kita lihat bagaimana baiknya saja,” kata Ganjar Mukti.

Pemain senior Persiraja, Mukhlis Nakata juga ikut angkat suara terkait Liga 1 direncanakan dilakukan terpusat di Jawa.

“Kita sudah dengar Liga 1 mau dilanjutkan, tapi alangkah bagusnya jika diadakan di Aceh.

Karena, kita tahu di sini zona hijau dan antusias penonton kita pun sangat luar biasa. Kalau pun harus di Pulau Jawa, sebaiknya di zona yang hijau juga, karena kita sebagai pemain tentunya harus nyaman, dan aman supaya bisa fokus untuk pertandingan nanti,” ucap Mukhlis Nakata.

Kiper Persiraja asal Blang Jruen, Aceh Utara, Fakhrurrazi Kuba mengikuti arahan PSSI, namun menyarankan untuk dilakukan di Aceh.

“Kalau menurut saya pribadi, sudah ada titik terang mengenai kelanjutan Liga 1. Mengenai format bermain dan sebagainya, menurut saya ikuti arahan PSSI, namun saya juga menyarankan kalau bisa dilakukan di Aceh saja termasuk zona hijau atau zona aman dari Covid-19 seperti yang diketahui belakangan,” pungkas Kuba. (*)

Liga 1 Resmi Dilanjutkan, Bruno Dybal Tunggu Dihubungi Manajemen Persiraja, Bersiap Kembali ke Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved