VIRAL Video Adegan Seks di Mobil PBB Direkam Warga, Perbuatannya Bikin Banyak Orang Geram
Video skandal seks di mobil PBB lalu menjadi viral dan membuat geram banyak orang di dunia maya.
"Kami berharap proses ini dapat diselesaikan dengan sangat cepat untuk bisa segera mengambil tindakan yang sesuai," ujarnya.
Seorang penumpang lain duduk termenung di kursi depan, sedangkan pengemudinya tidak terekam kamera.
Ketika ditanya apakah adegan seks itu atas asas suka sama suka atau melibatkan pembayaran, Dujarric menerangkan itu sedang diselidiki.
Namun, tindakan hukum atau indispliner diserahkan ke negara asal pelanggar.
Sekjen PBB sudah berjanji untuk tidak akan memberi toleransi sama sekali dalam kasus skandal seks di lingkup PBB.
"Kami berharap penyelidikan ini dapat cepat selesai untuk segera mengambil tindakan yang sesuai," kata Dujarric.
Ia menerangkan, orang-orang yang terekam video itu kemungkinan ditugaskan di Badan Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO).
PBB memiliki kebijakan ketat terhadap pelecehan seksual oleh pegawainya, dan para pekerja itu dapat dihukum berat.
Ada kemungkinan juga para pelanggar dilarang beroperasi dalam misi perdamaian, demikian yang diwartakan BBC.
• Ini Daftar 18 Negara yang Bersengketa Perbatasan Dengan China
• Tank dan Pesawat Tempur Korea Utara Tetap Berbahaya Meski Bukan Produk Modern
• Warga Arab Saudi Bangga Hadirnya Perempuan Sebagai Pengawal Kerajaan
• 5 Fakta Kabar Retaknya Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella & Engku Emran, Heboh Juga di Malaysia
• Saingan TikTok, Youtube Resmi Uji Fitur Baru Hadirkan Rekaman Video Pendek 15 Detik
175 Kasus
Skandal seks PBB ini bukan yang pertama.
Sebelumnya skandal-skandal seks lainnya juga dilaporkan sering terjadi beberapa tahun terakhir.
Pada 2019, total ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap pegawai PBB.
Dari tuduhan-tuduhan itu, 16 terbukti salah, 15 tidak terbukti, dan yang lainnya masih diselidiki.
Heather Barr co-director divisi hak-hak perempuan Human Rights Watch berkata, dia tidak terkejut dengan video yang terekam di Tel Aviv, Israel, tersebut.