Luar Negeri
Seorang Pria Jerman Secara Tak Sengaja Pesan 28 Mobil Listrik Tesla
Seorang pria Jerman secara tidak sengaja memesan 28 kendaraan Tesla. Harga yang harus dibayar sebesar 1,4 juta euro atau sekitar Rp 22,6 miliaR
Masing-masing kendaraan memiliki biaya tambah 100 euro yang tidak dapat dikembalikan.
Jadi, ada tambahan 2.800 Euro atau sekitar Rp 45,3 juta.
Untungnya, panggilan telepon dari keluarga membantu Tesla memahami masalahnya.
Mereka membatalkan seluruh pesanan tanpa biaya tambahan.
Tesla menginstruksikan keluarga untuk melakukan pemesanan baru.
Kemudian, keluarga itu memesan satu unit mobil listrik Tesla Model 3 Autopilot.
Awalnya, keluarga Jerman itu memang memesan satu unit mobil Tesla Model 3.
Saat akan dikonfirmasi, perusahaan Tesla menyebut ada 28 pesanan mobil.
Tetapi, seusai dikonfirmasi ulang, ternyata ada kesalahan di situs web Tesla.

Sementara itu, Tesla menguji sensor baru untuk Autopilot pada kendaraan Model S.
Pada tahun 2016, Tesla memperkenalkan rangkaian sensor Autopilot baru yang terdiri dari kamera, radar, dan sensor ultrasonik:
Delapan kamera dengan visibilitas 360 derajat di sekitar mobil dengan jangkauan hingga 250 meter.
Dua belas sensor ultrasonik yang diperbarui melengkapi penglihatan.
Sehingga memungkinkan untuk mendeteksi benda keras dan lunak pada jarak hampir dua kali lipat dari sistem sebelumnya.
Radar yang menghadap ke depan dilengkapi data tambahan tentang dunia dengan gelombang.
Radar melihat menembus hujan lebat, kabut, debu, dan bahkan mobil di depan.
Pembuat mobil percaya sensor-sensor itu untuk memberikan sistem self-driving penuh melalui pembaruan perangkat lunak.
Sementara pembuat mobil telah memperbarui Autopilot.
Secara konsisten mengirimkan pembaruan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras dengan lebih baik.
Tesla terlihat menguji Model S yang dilengkapi dengan sensor Autopilot di New York. AS.(*)