Penghargaan Ombudsman

Ombudsman Apresiasi Kinerja Dinsos Aceh Terkait Temuan di UPTD Ladong

“Ombudsman juga dapat informasi ada 344 orang warga Aceh dari Malaysia yang sudah dipulangkan dan dalam proses pemulangan sebanyak 52 orang.”

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Dinsos Aceh/For Serambinews.com
Kadis Sosial Aceh, Alhudri didampingi Kabid Limjamsos, Sa’baniar dan Kabid Penanganan Fakir Miskin, Fachrial menerima sertifikat dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin, Selasa (30/6/2020). Sertifikat diberikan kepada Alhudri dalam kapasitasnya sebagai narasumber diskusi daring bertema ‘Distribusi Bansos dan BLT di Provinsi Aceh, beberapa waktu lalu. 

“Ombudsman juga dapat informasi ada 344 orang warga Aceh dari Malaysia yang sudah dipulangkan dan dalam proses pemulangan sebanyak 52 orang.”

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin mengapresiasi kinerja Kadis Sosial Aceh, Drs Alhudri MM atas tindak lanjut hasil temuan Tim Ombudsman  saat berkunjung ke UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya (RSBM), Ladong, Aceh Besar beberapa hari lalu.

Apresisasi tersebut disampaikan Taqwaddin didampingi dua asistennya saat mengantarkan sertifikat dari Ombudsman kepada Alhudri di ruang kerjanya, Selasa (30/6/2020).

Sertifikat Ombudsman untuk Alhudri dalam kapasitasnya sebagai narasumber pada diskusi daring Ombudsman RI Perwakilan Aceh bertema “Distribusi Bansos dan BLT di Provinsi Aceh” beberapa waktu lalu.

“Selain piagam penghargaan, kita juga memberikan apresiasi bahwa terkait hasil sidak kami ke UPTD RSBM sudah ditindaklanjuti,” kata Taqwaddin saat ditemui di ruang kerja Kepala Dinas Sosial Aceh.

Menurut Taqwaddin, sebelumnya tim Ombudsman saat sidak ke UPTD RSBM mendapatkan bahwa anak-anak disabilitas netra binaan Dinas Sosial Aceh sudah enam bulan tertunda pencairan uang saku, namun akhirnya sudah dicairkan semua.

Liga 1 2020 Kembali Dilanjutkan, PT LIB Bakal Rilis Jadwal Kompetisi pada Bulan Juli

Tentara India Siapkan Pakaian Khusus Kedap Air Hadapi China di Lembah Galwan

Ombudsman juga mendapat informasi terkait pemulangan warga Aceh yang ada di luar negeri.

“Saya sudah mendapatkan informasi bahwa ada sekitar 344 orang yang sudah dipulangkan dan dalam proses pemulangan sebanyak 52 orang,” kata Taqwaddin.

Namun, lanjut Taqwaddin, informasi pemulangan warga Aceh ini agak tertutup karena banyak orang Aceh di Malaysia berstatus ilegal yang tentu proses pemulangannya juga membutuhkan jalur yang khusus.

“Terhadap yang ilegal tentu tidak bisa dilakukan secara terang-terangan melainkan secara diam-diam. Tetapi tetap mengedepankan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” kata Taqwaddin.

Harapan Ombudsman

Pada kesempatan itu, Taqwaddin berharap agar Dinas Sosial Aceh, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 di mana terdapat banyak warga Aceh yang jatuh miskin atau orang miskin baru, Dinas Sosial harus lebih proaktif.

Begitupun jika ada bantuan-bantuan sosial sebisa mungkin komoditasnya berasal dari Aceh, yang dibeli dari usaha mikro di Aceh untuk kemudian disalurkan ke warga Aceh sehingga uang yang ada ini tetap berputar di Aceh.

PM India Serukan Made in India, Ketergantungan Impor dari China Harus Diakhiri

“Kalau uang yang mencapai sekian puluh miliar ini dibelanjakan ke luar, maka uang itu akan berputar di luar Aceh bukan di Aceh. Sementara orang miskin Aceh semakin ramai,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved