Kapal Rohingya Terdampar di Aceh Utara
Ini Penjelasan Satgas Terkait Jadwal Pemindahan Pengungsi Rohingya ke BLK Lhokseumawe
"Namun pastinya untuk besok belum bisa direlokasi. Karena ada kunjungan sejumlah menteri ke Lhokseumawe. Sehingga bisa saja lusa (Jumat) sudah bisa...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Namun pastinya untuk besok belum bisa direlokasi. Karena ada kunjungan sejumlah menteri ke Lhokseumawe. Sehingga bisa saja lusa (Jumat) sudah bisa kita direlokasi ke BLK," pungkas Marzuki.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe memastikan, akan merelokasi 99 pengungsi Rohingya dari bekas kantor imigrasi kawasan Puntuet, Kecamatan Blang Mangat.
Mereka akan direlokasi ke gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang terletak di kawasan Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Namun sampai saat ini, belum dipastikan kapan relokasi akan berlangsung.
Meskipun diupayakan dalam waktu dekat ini.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Marzuki, awalnya menyebutkan, upaya relokasi ini dilakukan agar para pengungsi Rohingya bisa menempati lokasi yang lebih layak.
"Karena sejauh ini kita belum tahu berapa lama mereka akan ditampung di Kota Lhokseumawe. Makanya mereka harus ditampung di lokasi yang lebih layak lagi," katanya.
• Dandim 0116/Nagan Raya Berikan Surprise Kue HUT Ke-74 Bhayangkara ke Kapolres AKBP Risno
Sedangkan waktu relokasi, menurut Marzuki, direncanakan akan dilakukan dalam beberapa hari ini.
Apalagi, kesiapan pembenahan di BLK sudah mencapai 85 persen.
"Namun pastinya untuk besok belum bisa direlokasi. Karena ada kunjungan sejumlah menteri ke Lhokseumawe. Sehingga bisa saja lusa (Jumat) sudah bisa kita direlokasi ke BLK," pungkas Marzuki.
Sebagaimana diketahui, awalnya sebanyak 98 imigran Rohingya terdampar di perairan Seunuddon, Kecamatan Seunudon, Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).
Kapal mereka ditemukan oleh nelayan dengan jarak lebih kurang empat mil dari pesisir pantai dalam kondisi rusak.
Selanjutnya, para imigran dievakuasi ke kapal nelayan Aceh Utara tersebut.
Tidak lama kemudian, boat yang sudah dipenuhi imigran Rohingyaya dibawa ke tepi laut Pantai Lancok, Aceh Utara.