Virus Flu Babi Baru G4 Berpotensi Jadi Pandemi, Ini 7 Alasannya: Bisa Menular Via Droplet
Virus yang diberi nama G4 ini merupakan flu babi jenis baru yang bisa meluas menjadi pandemi.
Dari 2011-2013 varian paling umum dari virus flu EA H1N1 adalah strain genotipe 1 (G1), tapi mutasi pada strain ini akhirnya memunculkan varian genotipe 4 (G4).
Setiap tahun sejak 2014, varian G4 menjadi semakin jamak, melampaui master G1 aslinya untuk menjadi genotipe dominan tunggal dari virus flu EA H1N1 di antara populasi babi China.
2. Virus G4 dapat melekat di reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia
Bagian kedua dari studi PNAS yang merupakan serangkaian percobaan di lab, menemukan virus G4 EA H1N1 dapat terikat dengan reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia.
SAα2,6Gal adalah reseptor yang ada di sel lapisan saluran pernapasan manusia. Dengan melekat di reseptor, virus dapat masuk ke sel-sel manusia.
• Kabar Terbaru ASN Pingsan Tanpa Busana di Mobil, Dijerat Pasal Perzinaan dan jadi Tersangka
• Masuk Sekolah 13 Juli, Madrasah di Bireuen Menunggu Surat Edaran Sistem Belajar Tatap Muka
• Sekolah di Arab Saudi Pecahkan Rekor untuk Rantai Tutup Botol Terpanjang Dunia
3. Virus G4 dapat melekat di jaringan trakea manusia
Bagian ketiga dari studi PNAS menunjukkan virus G4 bisa menempel di sel manusia, terutama di sel-sel yang melapisi trakea.
Dengan melekat di tabung penguhubung saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah serta paru-paru ini, virus dapat menuju ke paru-paru manusia.
4. Virus G4 dapat menginfeksi sel epitel saluran napas manusia
Di bagian keempat studi PNAS, terungkap bahwa sel-sel yang biasanya melapisi bronkus dan alveoli manusia berhasil diinfeksi dengan virus G4 di laboratorium.
Setelah masuk ke sel-sel manusia, virus baru ini berkembang biak dan menyebar di sana.
5. Ferret yang terinfeksi G4 dapat menularkannya via tetesan air liur atau kontak langsung
PNAS di bagian kelima coba menemukan apakah virus ini dapat ditularkan antar-manusia.
Dalam percobaan ini peneliti memakai ferret (sejenis musang), karena cara kerja paru-parunya mirip dengan manusia, begitu juga dengan reseptor di sel-selnya, lalu gejala yang timbul setelah mengidap flu.
Penelitian dilakukan dengan menempatkan ferret yang terinfeksi G4 dengan yang masih sehat.