Berita Pidie
10 Hektar Tanaman Padi di Glumpang Tiga, Pidie Diserang Hama Ulat, Petani Semprot Massal
"Hama ulat penggerek batang cepat bekerja menggulung daun. Sehingga petani melakukan penyemprotan massal," kata anggota DPRK Pidie, Mahdi S.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Hama ulat penggerek batang cepat bekerja menggulung daun. Sehingga petani melakukan penyemprotan massal," kata anggota DPRK Pidie, Mahdi SP, kepada Serambinews.com, Kamis (2/7/2020).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tanaman padi seluas 10 hektare diserang hama ulat di areal sawah di Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.
Hama ulat penggerek batang, merontokkan daun dan batang tanaman padi yang bulirnya mulai membunting.
Tanaman padi diserang hama ulat penggerek batang, akibat hujan tidak turun.
Sehingga berkembangnya hama tersebut.
"Hama ulat penggerek batang cepat bekerja menggulung daun. Sehingga petani melakukan penyemprotan massal," kata anggota DPRK Pidie, Mahdi SP, kepada Serambinews.com, Kamis (2/7/2020).
Ia menyebutkan, tercatat 40 petani terlibat penyemprotan menggunakan tangki pengusir hama.
Menurutnya, jika tanaman padi yang diserang hama ulat tidak cepat ditangani, maka hasil panen padi petani bisa turun sekitar 50 persen.
• Seorang Angota DPRK Simeulue dari PPP Meninggal Dunia
"Saat petani melaporkan pada kami, maka kita anjurkan untuk penyemprotan secara massal," jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Pidie harus mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk pengendalian hama utama pada tanaman padi.
Sebab, setiap tahun tanaman padi kerap digerogoti hama ulat, keong mas, tikus, walang sangit, dan hama wereng.
" Untuk diketahui secara geografis, Pidie memiliki luas areal sawah mencapai 30 ribu hektar. Artinya Pidie menempati urutan kedua terluas areal sawah di Aceh. Untuk itu, Pemkab tidak menyia-nyiakan luas areal sawah yang merupakan sumber rezeki bagi petani," ujar politisi PAN itu. (*)
• Aceh Utara dan Aceh Timur Diprediksi tak Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari Kedepan