Video
VIDEO - AS & Yunani Menentang Museum Hagia Sophia Dijadikan Masjid
AS memandang perubahan status Hagia Sophia menjadi masjid dapat mengurangi nilai warisan dunia dari bangunan yang luar biasa dan tidak tertandingi itu
Penulis: Cut Muhammad Habibi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM, ISTANBUL - Perdebatan antara status landmark Turki, Hagia Sophia masih terus bergulir.
Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) menentang rencana Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk mengalihfungsikan Hagia Sophia yang berstatus museum menjadi masjid.
Bahkan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengeluarkan pernyataan “Kami mendesak Pemerintah Turki untuk terus mempertahankan Hagia Sophia sebagai museum, sebagai contoh komitmennya untuk menghormati tradisi agama dan beragam sejarah yang berkontribusi pada Republik Turki, dan untuk memastikannya tetap dapat diakses oleh semua orang."
Dikutip dari Kompas.com, Pompeo mengeluarkan pendapatnya itu menjelang keputusan pengadilan Turki untuk menentukan apakah museum warisan dunia UNESCO itu akan benar-benar dialihfungsikan.
Menurut Pompeo, AS memandang perubahan status Hagia Sophia menjadi masjid dapat mengurangi nilai warisan dunia dari bangunan yang luar biasa dan tidak tertandingi itu.
Pompeo menilai bahwa bangunan megah seperti Hagia Sophia sangat jarang ditemui di dunia yang modern ini.
• Durhaka Bunuh Suami, Aulia dan Zuraida Kini Divonis Hukuman Mati, Ini Perbandingan Kasus Mereka
Oleh sebab itu, Hagia Sophia diperlukan sebagai jembatan penghubung antar umat yang berbeda tradisi, agama dan budaya.
Menteri Luar Negeri Turki, Hami Aksoy, menanggapi pernyataan Pompeo itu.
Dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (2/7/2020), Hami mengatakan bahwa Pemerintah Turki terkejut atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Menlu AS tentang Hagia Sophia.
"Hagia Sophia, yang terletak di tanah kami adalah milik Turki, seperti semua aset budaya kami. Setiap masalah tentang Hagia Sophia adalah urusan internal kami sebagai bagian dari hak kedaulatan Turki." ujar Menlu Turki, Hami Aksoy.
Hami menjelaskan bahwa Turki selama ini melindungi semua aset budayanya, termasuk Hagia Sophia tanpa diskriminasi dalam kerangka tradisi toleransi dari budaya dan sejarah.
Editor Video: Yuhendra