Viral Medsos

Viral Video Burung Elang Cengkram Erat Anak Hiu untuk Santapannya, Diterbangkannya di Atas Laut

Video yang tersebar baru-baru ini di media sosial menunjukkan seekor burung elang besar mencengkram anak hiu di atas laut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Twitter @trackingsharks / Kelly Burbage
Seekor elang mencengkram erat ikan hiu dari atas laut Carolina Selatan. 

Video yang tersebar baru-baru ini di media sosial menunjukkan seekor burung elang besar mencengkram anak hiu di atas laut.

SERAMBINEWS.COM – Burung elang atau burung pemangsa tergolong hewan pemakan daging ini kerap kali sering kita jumpai di daerah tropis.

Burung pemangsa berukuran besar ini umumnya sering memakan hewan seperti tikus, ayam, kadal tupai, dan jenis-jenis hewan lainnya tergantung ukuran.

Namun, kali ini justru berbeda, seekor elang dengan garangnya mencengkram erat makanan yang baru saja diperolehnya.

Tak tanggung-tanggung, santapan ikan hiu  itu itu pun mampu dibawanya.

Video yang tersebar baru-baru ini di media sosial menunjukkan seekor burung elang besar tengah mencengkram anak hiu di atas sebuah pantai.

Berikut videonya. 

Viral Anak Ini Tanpa Sengaja Mengunyah Staples Hingga Gusi Bernanah

Rekaman tersebut memukau orang-orang yang tengah melihatnya kala burung buas itu mengepakkan sayap dengan garang di atas pantai Carolina selatan sambil mencengkram erat seekor hiu.

 Video yang diunggah akun twitter @trackingsharks mengatakan:

"Ada yang tahu jenis burung apa ini dan apakah dia memegang hiu?," tulis akun Twitter @trackingsharks, Selasa, (30/6/2020).

Santapan lezat ikan hiu segar itu ditangkap langsung dari atas laut dan dibawa elang ke sangkarnya.

Dalam video berdurasi 25 detik itu terlihat di saat-saat akhir, ikan yang dibawa hiu masih mencoba melepaskan dari cengkraman elang tersebut.

Video yang direkam oleh Kelly Burbage itu telah ditonton sebanyak 14,4 juta kali tayangan, 7,6 ribu reetweet dan sebanyak 21,4 ribu like dari pengguna Twitter.

Banyak warganet yang berdecak kagum dengan aksi seekor burung pemangsa itu saat membawa seekor ikan hiu.

Menurut salah seorang pengguna Twitter, mengatakan jika burung elang tersebut termasuk jenis Osprey, alias elang ikan yang merupakan burung pemangsa ikan.

Mengutip Wikipedia, Elang tiram atau Elang Osprey, yang dalam nama ilmiahnya Pandion haliaetus adalah salah satu-satunya spesies dalam suku Pandionidae dan genus Pandion.

Viral, Naik Sepeda ke Restoran untuk Beli Ayam Goreng, Kakek Ini Pulang karena Tak Cukup Uang

Spesies ini tergolong berukuran besar, dengan panjang sekitar 60 cm dan memiliki bulu punggung berwarna coklat, topeng gelap di sekitar mata dan sisi bawah tubuh berwarna putih.

Jika sayapnya dikembangkan bisa mencapai 2 meter.

Keunikan burung ini adalah ketika manangkap mangsanya, dia akan terjun dan menyelam ke air.

Elang Tiram mempunyai bentangan sayap yang lebar dengan ekor relatif pendek.

Burung betina juga serupa, tetapi biasanya berukuran lebih besar dari burung elang jantan. Burung muda seperti dewasa dengan bulu punggung berwarna coklat muda.

Sekitar empat subspesies dikenali dengan daerah sebaran hampir di seluruh belahan bumi, dengan perkecualian di Antartika. Di Amerika Selatan burung ini hanya bermigrasi.

Viral Anak Gadisnya Sedang Wisuda Online, Ibu Ini Datang Suapkan Makanan

Oknum Polisi Onani di Depan Wanita yang Adukan Persoalan Hukum, Pelaku Dipecat Setelah Video Viral

Mangsa utama burung Elang tiram hampir seluruhnya terdiri dari ikan,tikus,dan kelinci.

Burung ini mampu menukik dari ketinggian 10 sampai 40 meter ke permukaan laut dan menangkap ikan dengan cakar di kakinya. Biasanya burung ini makan sendirian, berkelompok hanya waktu terdapat banyak ikan.

Elang tiram bersarang di sekitar air, di tepi danau, tepi laut, sungai, rawa dan habitat air lainnya, di mana ikan-ikan tersedia di dekat permukaan air.

Sarang burung Elang Tiram dibuat dari dahan kayu di atas pohon. Betina biasanya menetaskan tiga butir telur. Hampir semua pasangan biasanya monogami, walaupun ada beberapa pasang burung Elang Tiram yang poligami.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas. Beberapa dari subspesies terancam oleh hilangnya habitat, penggunaan pestisida dan kontaminasi menjadi penyebabnya.  (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved