Virus G4 Flu Babi Baru Dapat Menginfeksi Manusia, Bagaimana Penyebaran dan Cara Diagnosisnya?

Virus G4 flu babi baru dikabarkan ditemukan di China. Para ilmuwan mengklaim virus G4 berpotensi menjadi pandemi.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi Babi (Shutterstock) 

Beberapa bukti menunjukkan, seseorang mungkin terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang ada virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut atau hidung.

Selain itu, kemungkinan terinfeksi juga dengan menghirup tetesan atau debu yang mengandung virus influenza.

Para ilmuwan tidak benar-benar yakin cara penyebaran mana yang paling umum.

Sebelumnya, penularan varian virus flu burung ke manusia juga telah terjadi, meski pun metode penyebaran ini terbatas.

Penularan semacam ini diperkirakan terjadi dengan cara yang sama dengan penularan flu musiman pada orang, terutama melalui batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi.

Penting untuk dicatat bahwa dalam kebanyakan kasus, varian virus flu belum menunjukkan kemampuan untuk menyebar dengan mudah dan berkelanjutan dari orang ke orang.

Cara Mendiagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus

Untuk mendiagnosis infeksi virus varian influenza A, spesimen pernapasan umumnya perlu dikumpulkan dalam 4 sampai 5 hari pertama penyakit.

Namun, beberapa orang, terutama anak-anak, dapat melepaskan virus lebih lama.

Sejak pandemi H1N1 2009, Departemen Kesehatan negara memiliki kemampuan untuk menguji virus influenza baru (bukan manusia).

Gejala Apa yang Dialami?

Orang yang telah terinfeksi virus varian memiliki gejala yang mirip dengan gejala influenza musiman manusia biasa.

Ini termasuk:

- Demam

- Lesu

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved