Jokowi Baru Wacana Reshuffle, di Prancis Seluruh Anggota Kabinet 'Dipecat' Tanpa Banyak Drama
Ketika reshuffle kabinet di Indonesia masih sebatas wacana dan pernyataan, di Prancis sudah terjadi dan tanpa banyak drama.
Seperti rangkaian aksi protes rompi kuning, yang menentang reformasi tenaga kerja. Aksi itu marak sebelum pandemi corona.
• 10 Tahun Hanya Terbaring & Tak Pernah Bicara, Ini Kisah Pilu Suroto, Rambut Gimbal Jadi Bantal
• Terima Atta Halilintar Menjadi Pujaan Hatinya, Aurel Hermansyah Ungkap Alasan Mantap Menikah Muda
• Berdiri Saja Tak Mampu Saat Ditangkap, Kakek Ini Nekat Edarkan Ganja Untuk Berobat Sakit Jantung
Cita-cita Macron setelah kabinet baru.
Pada bulan April, Macron mengatakan dia ingin membentuk kembali haluannya demi memenuhi tantangan terbaru yang dihadapi Prancis.
Tetapi kemungkinan besar, sisa dua tahun masa jabatannya malah akan didominasi oleh tema penanganan wabah corona.
Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel akhir Juni 2020 lalu mengumumkan prakarsa baru pemulihan ekonomi Eropa dengan dana senilai 500 juta euro untuk membantu negara-negara Uni Eropa yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.
Namun rencana itu ditentang beberapa anggota Uni Eropa. Mereka menolak penggunaan dana Uni Eropa sebagai hibah, bukan sebagai kredit.
Negara-negara penentang utama yang dikenal dengan julukan empat negara penghemat adalah Austria, Belanda, Denmark dan Swedia.
Artikel ini sudah tayang di intisari-online.com dengan judul Ketika Presiden Jokowi Baru Ancam Reshuffle, di Prancis Seluruh Anggota Kabinet 'Dipecat' Tanpa Banyak Drama, Kabinet Langsung Bubar Jalan!