Melihat Kondisi Pengungsi Rohingya; Dari Shalat Jumat, Perawatan, Hingga Rencana Relokasi

Anak-anak mereka kini mulai bisa tertawa riang, para pemuda dan pria dewasa pun bisa kembali melaksanakan Shalat Jumat

Editor: bakri
www.serambitv.com
Muslim etnis Rohingya yang ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe mengikuti shalat Jumat perdana, Jumat(3/7/2020). 

Setelah sepekan berada di Aceh, kondisi para pengungsi Rohingya mulai membaik. Tak ada lagi tangis kesedihan seperti di awal kedatangan. Anak-anak mereka kini mulai bisa tertawa riang, para pemuda dan pria dewasa pun bisa kembali melaksanakan Shalat Jumat.

Kemarin, Jumat (3/7/2020), puluhan pria Rohingya melaksanakan Shalat Jumat di musala yang berada dalam kompleks eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe di Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe. Ini merupakan shalat Jumat perdana mereka setelah terdampar di perairan Aceh Utara, Rabu (24/6/2020) lalu.

Seperti diberitakan, sebanyak 99 pengungsi Rohingya (sebagiannya wanita dan anak-anak) yang terdampar di perairan Aceh Utara, diturunkan oleh warga di Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Proses evakuasi berlangsung dramatis di bawah isak tangis pengungsi dan cuaca kurang baik.

Dua jam kemudian, mereka dievakuasi ke lokasi penampungan sementara yakni ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat.

Setelah sepekan berada di tempat relokasi, kondisi pengungsi Rohingya ini mulai membaik. Kemarin, mereka mengadakan Shalat Jumat perdana (3/7/2020) di musala yang berada di dalam kompleks eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat.

Shalat jumat perdana ini, diikuti belasan Rohingya dan juga relawan yang sedang bertugas di lokasi tersebut bersama beberapa warga. Sebagian dari mereka mengenakan kain sarung, peci, dan beberapa lagi mengenakan celana panjang. Mereka mulai masuk ke musala itu sekira pukul 12.15 WIB.

Tak lama kemudian Tgk Muhammad Saddam, guru Dayah Misbahul Ulum Paloh Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe bertindak sebagai khatib. Ia menyampaikan khutbah dengan cara berdiri di depan jamaah, karena belum ada mimbar.

Tgk Muhammad menyampaikan pesan, sikap seorang muslim terhadap wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kemudian, Tgk Muhammad juga menyerukan kepada jamaah agar tetap sabar seperti Nabi Aiyub, terhadap ujian yang diberikan Allah Swt. “Ketika saya hendak ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat, saya dihubungi Lembaga Rumah Zakat. Mereka meminta saya mengisi khutbah di tempat pengungsi Rohingya,” ujar Tgk Muhammad Saddam.

Sebelum menjadi khatib, kata Tgk Saddam, dia berbincang-bincang dengan beberapa warga Rohingya, tapi mereka tidak bisa bahasa Arab dan Inggris. Namun, ada tiga orang yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Melayu.

Pun demikian, Tgk Saddam meyakini, pesan yang disampaikan dalam khutbah tersebut dipahami oleh beberapa Rohingya. “Memang tak ada persiapan, karena tadi mendadak. Jadi saya sampaikan tentang kesabaran, ujarnya.

Bertindak sebagai imam Tgk Nauval Zuhdi, santri Dayah Misbahul Ulum Paloh, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. “Saat hendak ke masjid, saya tadi dikabari ustad untuk menjadi imam di tempat Rohingya,” ujar Tgk Nauval yang mengaku senang bisa menjadi imam di Shalat Jumat perdana bersama pengungsi Rohingya.

Satu masih dirawat

Sementara itu, sampai Jumat (3/7/2020) malam, hanya tinggal satu pengungsi Rohingya yang masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit PMI Aceh Utara di Lhokseumawe. Sedangkan satu lagi sudah dinyatakan sembuh, sehingga telah dikembalikan ke lokasi penampungan.

Seperti diberitakan, setelah dievakuasi dari pantai Lancok, ada dua pengungsi yang harus dilarikan ke Rumah Sakit PMI Aceh Utara di Lhokseumawe. Yaitu, Mohammed Ayas (23) dan Khatija (33), dengan keluhan sakit di bagian perut.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Marzuki, menyebutkan, untuk Mohammed Ayas, sudah dinyatakan sembuh. Sehingga pagi kemarin telah dikembalikan ke lokasi penampungan. "Jadi sekarang ini yang masih dirawat adalah Khatija. Tapi kondisinya semakin membaik," demikian Marzuki.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved