Siswi SMP Ini Terancam Putus Sekolah Meski Berprestasi Hingga Miliki 700 Piala, Penyebabnya Sepele

Tak adanya SMAN yang terletak di wilayah tempat tinggalnya menjadikan kendala siswa berprestasi itu terancam putus sekolah.

Editor: Amirullah
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Ironi, Meski Berprestasi Hingga Miliki 700 Piala, Siswa SMP Ini Terancam Putus Sekolah di Tengah Pandemi Gegara Hal Sepele, Ini Penyebabnya! 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa waktu ini sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta telah dibuka.

Namun lantaran menggunakan faktor usia sebagai acuan utama lolos seleksi, membuat banyak siswa terancam akan kalah saing untuk bisa lolos di sekolah-sekolah tahun ini.

Meski mendapat kecaman, Dinas Pendidikan DKI Jakarta ternyata telah menyiapkan alternatif lain.

Alternatif ini disebut sebagai PPDB jalur bina RW yang akan dibukan pada tanggal 4-6 Juli 2020 mendatang.

Tetapi orang tua murid meyakini bahwa alternatif dari Dinas Pendidikan tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada.

Hal itu seperti apa yang dialami oleh seorang nenek yang harus mencarikan sekolah bagi cucunya ini.

Siwi Purwanti (60) harus memutar otak untuk bisa mendaftarkan cucunya yang bernama Aristawidya Maheswari (15) agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Keluarga yang tinggal di RT 01/09 Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur ini terancam tak bisa menyekolahkan Aristawidya ke jenjang SMA.

Apa yang dialami oleh Aristawidya itu lantaran hal yan sepele.

Tak adanya SMAN yang terletak di wilayah tempat tinggalnya menjadikan kendala siswa berprestasi itu terancam putus sekolah.

Kebijakan faktor usia dalam sistem PPDB di daerah Jakarta menyulitkan sang nenek Aristawidya untuk mencarikan sekolah bagi cucunya.

Apalagi alternatif yang diberikan oleh Dinas Pendidikan setempat juga tak mungkin ditempuh oleh Siwi demi menyekolahkan cucunya.

Padahal ada satu SMA negeri yang berada di dekat tempat tinggal mereka, dan jaraknya hanya 500 meter.

Namun kendalanya adalah letak sekolah tersebut berada di RW sebelah hingga bisa membuat pupus harapan Aristawidya melanjutkan jenjang pendidikannya.

"Rusun ini ada 5 blok, semua itu jadi 1 RW, namanya RW 09. Tidak ada SMA Negeri di RW 09. Sekolah terdekat adalah SMAN 12 Jakarta, berjarak 500 meter, tapi beda RW," ucap Siwi Purwanti (60) nenek dari Arista saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/7/2020).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved