Berita Banda Aceh

Terkait Wacana Penutupan SMAN 3 Bukit,  Kadisdik: Belum Ada Koordinasi Apa pun dengan Disdik Aceh

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA mengaku terkejut membaca berita berisi pernyataan Bupati Bener Meriah....

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Jalimin
FOR SERAMBINEWS.COM
Rachmat Fitri HD, Kepala Dinas Pendidikan Aceh. 

 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA  ACEH  - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA mengaku terkejut membaca berita berisi pernyataan Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk H Sarkawi yang dipublikasi Serambinews.com, Jumat (3/6/2020).

Dalam berita tersebut Bupati Syarkawi menyesalkan sikap Disdik Aceh yang berencana akan menutup SMA Negeri 3 Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Bupati menilai, rencana Disdik Aceh itu tidak dikoordinasikan sama sekali dengan Pemkab Bener Meriah. Sedangkan isu penutupan sekolah tersebut sudah berkembang di kabupaten berhawa sejuk itu dalam tiga hari terakhir.

Latar belakang mencuatnya isu ini karena di SMA tersebut hanya terdapat 25 siswa dan 12 orang diantaranya sudah lulus tahun ini. Jadi, muridnya minim sekali.

Disebut-sebut, gedung sekolah ini hendak dijadikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bener Meriah setelah sekolah ditutup.

“Seharusnya kalau ada masalah, apalagi sampai sekolah ditutup harus koordinasi dengan pemerintah daerah, meskipun hal itu menjadi domainnya Pemerintah Aceh," demikian dikatakan Syarkawi dalam berita berjudul "Bupati Syarkawi Sesalkan Kadisdik Aceh Dinilai Tak Berkoordinasi Terkait Isu Penutupan SMA Negeri 3 Bener Meriah" itu.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Kadisdik Aceh, Rachmat Fitri mengatakan, "Wah, judul berita ini bombastis sekali."

Menurut Rachmat Fitri, belum ada koordinasi apa pun dengan Kadisdik Aceh tentang wacana itu.

"Saya juga heran, siapa yang mewacanakan untuk menutup SMA Negeri 3 Bukit? Karena wacana ini bukan datang dari pihak kami, makanya belum ada pembicaraan awal, apalagi koordinasi dengan Bupati Bener Meriah," kata Rachmat Fitri.

Ia tambahkan, jika sebuah sekolah ditutup karena alasan tertentu, termasuk digabung atau di-regrouping dengan sekolah terdekat karena alasan minimnya siswa, pastilah dikoordinasikan dengan bupati atau wali kota sempat.

"Begitu prosedurnya. Dan kami tidak akan menyimpangi atau melanggar prosedur tersebut," kata Rachmat Fitri.

Ia berjanji akan segera menghubungi Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bener Meriah untuk menanyakan siapa sebetulnya yang mewacanakan penutupan SMA Negeri 3 Bukit tersebut dan apakah benar gedung sekolah itu akan dijadikan Kantor Cabang Disdik Wilayah Bener Meriah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved