Berita Aceh Singkil

Warga Teluk Nibung Aceh Singkil Jaga Penyu Bertelur, Usai Menetes Dikarantina Hingga Dilepas ke Laut

Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, memiliki pulau-pulau eksotik dengan hamparan pasir putih selembut bedak

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Dok Camat Pulau Banyak
Muspika Pulau Banyak dan warga melepas tukik (bayi penyu) hasil pelestarian yang dilakukan penduduk Teluk Nibung, Kabupaten Aceh Singkil, pekan lalu 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, memiliki pulau-pulau eksotik dengan hamparan pasir putih selembut bedak.

Anugrah alam itu, menjadi pemikat wisatawan dari belahan dunia berbondong-bondong datang.

Bukan itu saja hamparan lembut pasir putih, menjadi surga bagi penyu langka dunia bertelur.

Seperti penyu hijau, sisik dan penyu belimbing.

Ulama Kharismatik Aceh Abu Habib Qudrat di Peuleukung Nagan Raya Meninggal Dunia

Hampir setiap pulau di gugusan Kepulauan Banyak, menjadi tempat penyu bertelur.

Dengan pulau utama tempat penyu bertelur adalah Pulau Bangkaru, di Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Di Pulau Bangkaru, yang berbatas langsung dengan Samudera Hindia, setiap malam penyu datang silih berganti menetaskan telurnya.

Bukan hanya pulau tak berpenghuni yang menjadi tempat penyu bertelur.

Pria Ini Pakai Masker Emas untuk Tangkal Virus Corona, Harganya Rp 58,2 Juta

Pasir putih di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, juga didatangi penyu sisik dan penyu hijau untuk bertelur.

Penduduk desa Teluk Bibung, menjaga lokasi penyu bertelur secara berkelompok dari gangguan predator.

Kegiatan warga itu, dibina Pemerintahan Desa Teluk Nibung serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Warga menjaga tempat penyu meletakkan telur sampai dengan masa penetasan.

Setelah penyu menetas dilakukan karantina, hingga usia dua sampai tiga bulan.

Ketika tukik (bayi penyu) sudah kuat bertahan di alam barulah dilepaskan.

Ini Gejala Penyakit Tifus dan Komplikasi Paling Umum

"Upaya masyarakat yang seperti ini adalah hal yang sangat bernilai dalam pelestarian penyu dan ecotourism," kata Camat Pulau Banyak, Mukhlis, Minggu (5/7/2020).

Pekan lalu warga Teluk Nibung bersama Muspika setempat, melepas tukik perdana yang berhasil dilestarikan.

Muspika Pulau Banyak dan warga melepas tukik (bayi penyu) hasil pelestarian yang dilakukan penduduk Teluk Nibung, Kabupaten Aceh Singkil, pekan lalu.
Muspika Pulau Banyak dan warga melepas tukik (bayi penyu) hasil pelestarian yang dilakukan penduduk Teluk Nibung, Kabupaten Aceh Singkil, pekan lalu. (SERAMBINEWS/dok Camat Pulau Banyak)

Ada dua jenis penyu yang dilepas penyu hijau (chelonia mydas) dan penyu sisik (eretmochelys imbricata).

Pelestarian penyu tersebut menambah daftar atraksi wista di Kepulauan Banyak.

Wisatawan tak melulu menikmati pesona alam, tapi bisa menyaksikan pelepasan bayi penyu ke alam liar.

Kepulauan Banyak, sesuai namanya memiliki banyak pulau.

Lantai Jembatan Bailey Geumpang Pidie Patah, Pengendara Sepmor Kecebur ke Sungai

Saking banyaknya jumlah pulau itu tak pernah pasti, lantaran terkadang timbul tengelam saat terjadi pasang surut air laut.

Ada yang menyebut jumlah pulau di gugusan Kepulauan Banyak 64 pulau. Versi lain menyebutkan 99 pulau sesuai nama Asmaul Husna.

Gugusan Kepulauan Banyak terbagi dalam dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, dapat ditempuh menggunakan kapal cepat sekitar sejam.

Sedangkan menggunakan kapal feri atau boat tradisional sekitar tiga jam.(*)

Terkenal Dengan Mie Suree, Kini Pengunjung Ujong Pie Pidie Bisa Tangkap Lobster

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved