Luar Negeri
Israel Luncurkan Satelit Mata-mata Canggih, Pantau Darat, Laut dan Udara Dunia
Israel mengumumkan meluncurkan satelit mata-mata canggih yang sukses pada Senin (6/7/2020). Satelit itu untuk membantu memantau kegiatan nuklir Iran y
Israel belum secara resmi mengomentari kebakaran di Natanz, sejalan dengan kebijakan standarnya untuk tidak membenarkan atau menyangkal operasi rahasia di luar negeri.
Namun dalam sebuah pidato, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi mencatat bahwa itu adalah strategi jangka panjang Israel untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Tanpa menyebut-nyebut Natanz, Ashkenazi, yang adalah kepala militer Israel selama periode Stuxnet, mengatakan Israel mengambil tindakan yang lebih baik tidak diucapkan.
Pemimpin partai Biru Putih, Menteri Pertahanan Benny Gantz, memperingatkan dalam sebuah wawancara radio meskipun dapat diduga untuk mencurigai Israel.
Tetapi, tidak setiap insiden yang terjadi di Iran pasti ada hubungannya dengan Israel.
Gantz, yang juga mantan kepala staf militer, menyebut peluncuran satelit sebagai pencapaian luar biasa.
"Keunggulan teknologi dan kemampuan intelijen sangat penting untuk keamanan negara Israel," katanya.
Israel tidak mengkonfirmasi jumlah satelit operasionalnya.
Namun Amnon Harari, Kepala Administrasi Ruang Angkasa dan Satelit, menyebut paling tidak dua lainnya, Ofek 5 diluncurkan 2002, dan Ofek 11 diluncurkan 2016.
Dia mengatakan memiliki satelit mata-mata tambahan meningkatkan kecepatan dan kedalaman mengumpulkan data intelijen.
"Semua kelompok satelit digunakan untuk memantau setiap ancaman terhadap negara Israel.”
“Seperti yang Anda tahu, kadang-kadang jauh dan langsung, sehingga mereka membutuhkan pemantauan terus-menerus," katanya.
"Anda dapat berasumsi begitu Anda memiliki lebih dari satu satelit secara paralel di langit, Anda mencapai waktu kunjungan yang lebih baik daripada target yang diinginkan,” tambahnya.
Sementara, satelit dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan, bersama dengan Israel Aerospace Industries milik negara.
Kementerian mengatakan Ofek 16 diluncurkan Senin (6/7/2020) pukul 04.00 pagi dari pangkalan udara Palmachim di Israel tengah.