Penggelapan Uang Nasabah

Sebelum Menghilang Bawa Kabur Uang Nasabah, Vina Mangkir Lima Kali dari Panggilan Pimpinan Bank

Saat saya chek, saldo masih seperti sebelumnya, tak ada penambahan. Sehingga malamnya saya hubungi beliau, anehnya dia mengaku uang sudah disetor, pad

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Foto RS alias Vina, karyawati salah satu bank BUMN di Aceh Barat Daya (Abdya) yang membawa lari miliaran uang nasabah. Foto: Facebook Vina 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - RS alias Vina (26) oknum karyawati salah satu Bank BUMN di Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) yang berhasil membawa kabur uang nasabah miliaran rupiah, kini telah dipecat dari tempatnya bekerja.

Pemecatan wanita kelahiran Air Berudang Aceh Selatan itu, pasca ia mangkir selama lima kali dari panggilan pihak bank.

Kepala pimpinan cabang bank tersebut di Blangpidie Dolly Senja Permadi saat dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, bahwa sejak awal Juni 2020 lalu, wanita tinggi semampai itu telah dipecat.

"Iya beliau, tidak lagi berstatus karyawan kita, pasca beliau mangkir lima kali panggilan kita. Sebelumnya, status beliau sebagai kontrak," ujar Dolly, Senin (6/7/2020).

Pemanggilan Vina itu, kata Dolly, pasca pihaknya menerima banyak laporan dari nasabah kepada pihaknya.

Sayangnya, pemanggilan itu, tak digubris oleh wanita yang sudah bergabung di bank plat merah sejak 2015 itu, sehingga pihak bank memecat wanita yang dikenal dengan gaya hidup glamor tersebut.

"Pemanggilan yang kita lakukan itu, untuk mempertanyakan, kebenaran laporan nasabah itu, mengingat selama ini, uang yang digelapkan itu, tak pernah masuk sistem BRI," terangnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan wanita kelahiran 14 September 1993 tersebut adalah investasi bodong, dan hadiah yang diberikan hanya akal-akal pelaku, untuk menyakini para korban memberikan uang kepada dirinya.

"Yang dilakukan, pelaku itu adalah tindak pidana, bukan inisiasi dari pihak kita, dan kita tidak pernah ada program, investasi memberikan hadiah dan bunga hingga 10 persen," sebutnya.

Selaku bank besar dan milik pemerintah, sebutnya, selama ini pihaknya sangat mematuhi aturan lembaga penjamin simpanan (LPS), sehingga tidak pernah memberikan bunga di atas yang ditentukan oleh LPS.

Vina Karyawati Bank Penggasak Uang Nasabah, Targetkan Bapak-bapak Pejabat, Kontraktor dan Pengusaha

Ini Modus Oknum Karyawati Bank di Abdya Tipu Nasabah hingga Miliaran Rupiah

Vina Karyawati Bank Penggasak Uang Nasabah, Targetkan Bapak-bapak Pejabat, Kontraktor dan Pengusaha

"Deposito tempat kita itu, bunganya hanya 5 persen, kalau Rp 100 juta, ya dibayar Rp 105 juta. Tapi, kalau uang dipinjam Rp 50 juta, bayar Rp 75 juta itu di luar kewajaran dan jelas penipuan dan investasi bodong," tegasnya.

Dengan ditangkapnya Vina, kata Dolly, kasus ini bisa terungkap secara terang benderang, mengingat tindakan yang dilakukan itu, tanpa sepengetahuan pihaknya, dan tidak masuk dalam sistem bank.

"Kita sangat mengagpresiasi pihak satreskrim polres Abdya yang sudah menangkap Vina, kami berharap kasus ini, bisa terungkap secara terang benderang, dan kami siap membantu, apa yang diperlukan penyidik dalam mengungkapkan kasus ini," cetusnya.

Karena, katanya, selama ini, uang yang diberikan para korban tidak pernah disetor ke bank. Jika, uang itu masuk dalam sistem bank, tiba-tiba uang nasabah hilang akibat dibobol, maka menjadi tanggung jawab bank.

"Selama ini uang itu kami tidak tau dibawa kemana, bahkan uang di rekeningnya angka minimal atau hanya ada ratusan ribu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang karyawan salah satu bank milik BUMN di Abdya dikabarkan, membawa 'kabur' uang nasabah.

Tak tanggung-tanggung, sang karyawati bank plat merah dengan inisial RS alias Vina itu, kabarnya berhasil membawa kabur uang nasabah mencapai Rp 6 miliar lebih.

Modus yang dilakukan RS, bermacam-macam. Ada yang menawarkan bunga besar, hingga memberikan hadiah langsung kepada calon nasabah yang ingin menabung dan melakukan depisoto di bank tersebut.

Kabarnya, target calon nasabah yang diincar oleh wanita tinggi semampai ini, adalah bapak-bapak, dan para pengusaha, dan pedagang kelas kakap.

Tak disetor

Sementara itu, salah seorang keluarga nasabah, Nurul mengaku menjadi korban RS.

Ia mengaku, kasus menimpa keluarganya berbeda dengan nasabah lain.

Kalau nasabah lain, diiming-iming diberikan hadiah, namun dirinya uang dibawa kabur, pasca peralihan bank konvesional ke bank syariah.

"Iya, mereka kan ada fasilitas layanan khusus tu atau pick up. Layanan pick up ini, kita tidak perlu ke bank lagi, mereka yang ambil uang ke rumah," ujar Nurul.

Uang setoran sebesar Rp 100 juta itu, tambahnya, diserahkan pada RS pada 8 Juni 2020, sekira Pukul 09.00 WIB.

Sayangnya, lanjutnya, hingga 15 Juni 2020 atau seminggu diserahkan uang, buku rekening dan setoran, tak kunjung diberikan, sehingga dirinya pun berinisiatif mendatangi CS tempat RS bekerja.

"Saat saya chek, saldo masih seperti sebelumnya, tak ada penambahan. Sehingga malamnya saya hubungi beliau, anehnya dia mengaku uang sudah disetor, padahal jelas-jelas, CS mengatakan uang belum masuk," ungkapnya.

Merasa aneh, Nurul melaporkan kasus itu ke pimpinan cabang tempat RS bekerja, mengingat pengakuan RS berbeda, dengan print rekening koran yang diminta kepada CS.

"Setelah saya bilang sudah saya chek dan tidak kamu setor, si vina malah salahin teller, dan mengaku uang itu, tidak disetor teller, dan uang itu masih di dalam laci miliknya," katanya.

Tak sampai di situ, Nurul terus berupaya menempuh jalur kekeluargaan, dan meminta uang Rp 100 juta itu dikembalikan, dan tidak perlu disetor ke rekening milik ayahnya.

"Saya sempat nangis, dan meminta dikembalikkan saja uang saya cas. Bahkan, saat ditelepon, dia mencoba menyakinkan saya, seolah-olah uang itu sedang dilakukan pengiriman," ujarnya.

Namun, kata Nurul, hingga keesokan harinya, pada tanggal 16 Juni, uang yang dijanjikan tersebut tak kunjung dikirim oleh karyawati yang dikenal sebutan sultan tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved