Berita Nagan Raya
SMP dan SMA Rampungkan Persiapan Sekolah Tatap Muka 13 Juli di Nagan Raya, SD Diundur 14 September
Sekolah tatap muka memasuki new normal pandemi Covid-19, dimulai Senin pekan depan itu hanya diberlakukan khusus SMP dan SMA/SMK.
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Sekolah tatap muka memasuki new normal pandemi Covid-19, dimulai Senin pekan depan itu hanya diberlakukan khusus SMP dan SMA/SMK.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dinas Pendidikan Nagan Raya dan Dinas Pendidikan Aceh Cabang Nagan Raya merampungkan rencana dimulai sekolah tatap muka 13 Juli 2020.
Sekolah tatap muka memasuki new normal pandemi Covid-19, dimulai Senin pekan depan itu hanya diberlakukan khusus SMP dan SMA/SMK.
Namun sekolah-sekolah tersebut harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan.
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi kepada Serambinews.com, Senin (6/7/2020) mengakui bahwa sekolah tatap muka akan dimulai 13 Juni ini.
"Tapi hanya untuk SMP. Berbagai persiapan terus dirampungkan di sekolah," katanya.
Menurutnya, sekolah tatap muka selain SMP juga tingkat SLTA mengacu kepada surat bersama empat menteri.
Surat bersama tersebut dikeluarkan Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri.
• Bus PT Aceh Transport Hantam Pagar Rumah Warga di Bireuen, Ini Identitas Korbannya
• Tujuh CJH Lhokseumawe Ajukan Pengembalian Dana Pelunasan BPIH
• Arab Saudi Umumkan Panduan Haji 2020 di Tengah Covid-19, Salah Satunya Dilarang Menyentuh Kakbah
"Dalam surat disebutkan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Protokol kesehatan yakni sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan, siswa wajib masker, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan duduk di kelas berjarak.
Setiap satu lokal, kata Irwan hanya dibenarkan 18 orang dan jam belajar dikurangi serta diatur sehingga tetap melakukan pencegahan Covid-19
Menurutnya, di Nagan Raya terdapat 30 SMP yang saat ini terus merampungkan dalam menerapkan protokol kesehatan ketika awal masuk sekolah 13 Juli mendatang.
"Kepada siswa dan guru yang baru pulang dari zona merah tidak dibenarkan ke sekolah dan harus isolasi mandiri dulu," kata Plt Kadisdik Nagan Raya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nagan Raya, Dr Khairan ditanyai terpisah Senin (6/7/2020) juga mengakui bahwa SMA/SMK pada 13 Juli akan memulai sekolah tatap muka.
"Pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran baru pada 13 Juli ini," katanya.
Menurutnya, sekolah tatap muka tingkat SMA/SMK juga mengacu kepada protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah.
"Saat ini sekolah-sekolah sedang menyiapkan bahan-bahan untuk protokol kesehatan itu," katanya.
Diakuinya, jumlah SMA di Nagan Raya 17 uni dan SMK 5 unit yang akan memulai sekolah tatap muka mengacu kepada surat empat menteri.
"Persiapan terus dilakukan di SMA/SMK termasuk berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dan Muspika," katanya.
Rakor pada Rabu
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan menambahkan, pihaknya sudah menjadwalkan pada Rabu (8/7/2020) ini akan mengadakan rapat koordinasi (rakor).
Rakor membahas lebih mendalam rencana sekolah tatap muka untuk SMP pada 13 Juli 2020.
"Rakor akan dihadiri Pak bupati dan Forkopimda dan tim gugus tugas," katanya.
Dikatakannya, melalui rakor akan semakin matang pelaksanaan sekolah tatap muka dengan menerap protokol kesehatan cegah Covid-19.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nagan Raya, Dr Khairan juga menyatakan bahwa rakor pendidikan sangat baik.
"Dengan rakor diharapkan bisa lebih matang dalam persiapan sekolah tatap muka di Nagan Raya," kata Khairan.
SD 14 September
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan menambahkan, untuk sekolah tatap muka SD diundur hingga 2 bulan ke depan yakni mulai 14 September 2020.
Pelaksanaan sekolah ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai 13 Juli, tetapi masih menggunakan sistem belajar daring/online untuk SD dan TK.
"SD mulai sekolah tatap muka 14 September 2020," katanya.
Terkait penetapan waktu tersebut mengacu kepada surat bersama empat menteri sebagai bentuk pencegahan Covid-19.
Irwan menambahkan, untuk TK malah lebih lama lagi mulai sekolah tatap muka pada November 2020 mendatang.
"SD dan TK yang belum sekolah tatap muka. Mereka tetap proses belajar tetapi di rumah," katanya.
Terhadap sistem belajar daring/online untuk siswa SD/TK tetap diatur melalui masing-masing sekolah.
Dikatakannya, terhadap SD dan TK yang belum sekolah tatap muka atau berlanjut sekolah daring/online sudah disampaikan ke masing-masing sekolah.(*)