Positif Corona di Bireuen
Lewat Cara Ini Diduga Penyebab Seorang Wanita di Bireuen Tertular Virus Corona
Pada saat kenduri seuneujoh itu, banyak datang keluarganya dari luar Aceh, seperti dari Medan
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hasil tes Swab, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bireuen, positif terkena virus corona.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Tim Tugas Gugus Covid-19 Kabupaten Bireuen, Husaini dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Teguh Mandiri Putra SSTP, kepada Serambinews.com, Selasa (7/7/2020).
Disebutkan Husaini, seorang perempuan yang dilaporkan positif corona adalah berinisial CEA (57), warga salah satu desa di Kabupaten Bireuen.
• BREAKING NEWS: Seorang Perempuan di Bireuen Dilaporkan Positif Corona
Perempuan yang berstatus ibu rumah tangga (IRT) tersebut, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ia pertama menjadi PDP, beberapa hari setelah suaminya meninggal karena sakit.
Sebelum suaminya meninggal, IRT tersebut sering bolak-balik Medan membawa almarhum suaminya berobat ke Medan.
Selain itu, setelah suami CEA meninggal, banyak yang melayat ke rumahnya, terutama pada saat hari ketujuh atau seuneujoh.
"Pada saat kenduri seuneujoh itu, banyak datang keluarganya dari luar Aceh, seperti dari Medan," sebut Kepala BPBD Bireuen, Teguh Mandiri Putra.
• Bioskop di Singapura Buka Lagi Mulai 13 Juli 2020, Ini Aturan Baru
• Dukung Qanun LKS, BNI Tutup 7 Outlet Konvensional di Aceh
• Menjijikan, Disangka Lem, Kotoran Bau Amis di Baju Pesanan Customer Ternyata Cairan Pribadi Si Kurir
Hal itu juga dibenarkan Jubir Tim Tugas Gugus Covid-19, Husaini alias Abi.
Bahkan kata Abi, seorang anaknya dilaporkan baru pulang dari Surabaya Jawa Timur.
"Kita menduga, ibu tersebut positif corona karena dibawa dari luar Aceh oleh saudaranya atau pun bisa saja saat ibu itu bolak balik Medan mengobati almarhum suaminya," terang Abi Husaini.
Setelah diketahui ada gejala virus corona, IRT tersebut dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bireuen, kemudian dirujuk ke RSUD dr Fauziah.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit pemerintah setempat, ibu rumah tangga tersebut dinyatakan sembuh, karena hasil rapit tes negatif.
Namun sembari menunggu hasil tes swab, CEA isolasi mandiri di rumahnya.
"Tetapi beberapa hari setelah tes swab, hasilnya ibu tersebut dinyatakan positif corona," terang Teguh.
Mendapat informasi ada PDP yang positif corona, Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Bireuen yang dipimpin Kepala BPBD Bireuen, Teguh Mandiri Putra SSTP, bersama tim gugus tugas dan rekan-rekan dari Kepolisian, TNI serta relawab RAPI, menuju ke rumah pasien tersebut.
Teguh Mandiri Putra SSTP kepada Serambinews.com mengatakan, PDP tersebut diketahui positif corona berdasarkan hasil tes Swab di Banda Aceh.
Sebelumnya dikatakan Teguh, pasien PDP tersebut sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit dr Fauziah Bireuen dan di rumahnya.
"Setelah kita menerima surat hasil tes Swab dari Banda Aceh, pasien yang dinyatakan positif corona itu langsung diisolasi dan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh," sebut Teguh Mandiri Putra.
Setelah itu, Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Bireuen, akan melakukan rapid tes dan tes swab kepada keluarga perempuan yang dilaporkan positif corona itu.
"Semua anggota keluarga terdekat, kerabat dan tim medis yang selama ini menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif corona semua akan kita rapit tes dan tes swab," terang Teguh.
Tim tugas gugus Covid-19 Kabupaten Bireuen, juga terus mendata keluarga dan orang terdekat pasien yang dilaporkan positif corona.
"Saat ini kita sedang mendata orang-orang terdekat pasien positif corona itu, untuk dilakukan rapit tes dan swab," kata Abi sapaan akrab Husiani.
Dikatakan Abi, selain sedang mendata keluarga pasien dan kerabat terdekat yang pernah kontak dengan pasien yang positif corona itu, tim gugus juga sedang mendata tenaga medis, yaitu dokter dan perawat yang menangani pasien saat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Tim medis yang merawat dan pernah kontak dengan pasien yang positif corona itu juga sedang kami data," sebut Abi Husaini.(*)