Hanya Mampu Beli Hp Biasa, Putrinya tak Terima dan Hancurkan, Ayah Gantung Diri Hingga Tewas

SERAMBINEWS.COM - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tripura, India dimana seorang ayah memutuskan bunuh diri karena tak mampu membeli hp android untuk putrinya.

Dikabarkan, sang ayah tewas menggantung diri setelah sebelumnya sempat membeli hp biasa dan ditolak hingga dihancurkan oleh putrinya.

Menurut laporan media setempat, Hindustantimes, Kamis (2/7/2020), Sukumar Bhowmik (45) seorang penduduk Distrik Sepahijala, Tripura Barat yang berpofesi sebagai buruh harian ditemukan tewas menggantung diri di rumahnya pada Rabu (1/7/2020) pagi.

Kepala kepolisian distrik Sepahijala, Krishnendu Chakraborty mengatakan bahwa Sukumar telah ditekan oleh putri sulungnya yang berusia 15 tahun, meminta dibelikan smartphone android.

Putri yang duduk di bangku kelas 10 tersebut menuntut ayahnya membeli benda itu agar ia bisa mengikuti kelas online sekolahnya.

Sukumar berhasil membeli ponsel biasa untuk putrinya.

• Orang Kaya India Beli Masker Emas, Tapi Tak Yakin Bisa Tangkal Virus Corona

Namun sang putri menolak hingga terjadi pertengkaran antara Sukumar, istri dan anaknya itu.

Menurut laporan petugas kepolisian setempat, Sukumar juga sempat berupaya menenangkan istri dan putrinya, mengatakan bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli hp android.

Tapi istri dan anaknya terus mencaci dan merendahkannya.

Putrinya itu memecahkan hp yang baru saja dibeli oleh Sukumar dan melemparnya ke tanah.

“Ketika Sukumar memberikan ponsel baru kepada putrinya, dia menolak untuk menerimanya karena dia membutuhkan smartphone Android untuk pelatihan online-nya,"

"Istri dan anak perempuan Sukumar juga memarahinya karena tidak membeli smartphone Android, "kata Chakraborty dikutip dari primetimes.in, Kamis (9/7/2020).

• Seorang Gadis India Diteror, Putuskan Hubungan, Jalin Lagi Hubungan Dengan Anggota Geng Sama

Menurut kerabat dekatnya, Sukumar merasa dipermalukan dan dilecehkan oleh putri dan istrinya.

Ia akhirnya melakukan bunuh diri dengan menggantung diri di kamar tertutup.

“Sukumar, pekerja harian dengan profesi, mempertahankan keluarganya, terdiri dari tiga anak, istri dan dirinya sendiri, dengan penghasilan hariannya yang sedikit yang turun karena pembatasan yang diinduksi COVID-19,” kata Manika Bhowmik, kerabat dekat dari Sukumar.