Berita Pidie
1.600 Honorer dan PNS di RSUD Sigli Segera Terima Jasa Medis, Sedang Diverifikasi Bank Aceh
"Ya, saat ini sedang kita verifikasi dan kalau selesai siang ini (Jumat 10/7/2020) kita transfer," kata Pimpinan Bank Aceh Cabang Sigli, Fakhri
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
"Ya, saat ini sedang kita verifikasi dan kalau selesai siang ini (Jumat 10/7/2020) kita transfer," kata Pimpinan Bank Aceh Cabang Sigli, Fakhri
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kabar gembira bagi 1.600 honorer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli.
Pasalnya jasa medis untuk bulan Januari 2020 segera dibayarkan.
Hingga saat ini, lembar Jasa Medis atau disebut Lembar JKN tersebut sedang diproses di Bank Aceh Cabang Sigli.
"Ya, saat ini sedang kita verifikasi dan kalau selesai siang ini (Jumat 10/7/2020) kita transfer," kata Pimpinan Bank Aceh Cabang Sigli, Fakhri kepada Serambinews.com, Jumat.
Kendalanya, berkas JKN ini bersifat "gelondongan" jadi kalau satu salah maka menghambat lainnya.
Untuk proses pencairannya harus diverifikasi semua data per orang. Jika satu salah maka proses yang lain harus menunggu perbaiki dulu yang salah ini.
Nah untuk berkas milik rumah sakit ada empat orang yang datanya salah sehingga pihak bank harus mengkonfirmasi ulang ke bendahara rumah sakit.
"Jadi kalau datanya cepat diperbaiki maka langsung uangnya kita transfer," jelas Fakhri.
• Bertemu Pansus DPRA Dapil IX, Ini Permintaan Bupati Aceh Singkil
• Hingga Tiga Hari Kedepan, BMKG Prediksi Sebagian Aceh Dilanda Hujan
• Tak ada Lagi CJH Pertanyakan Tentang Pengembalian Dana Pelunasan BPIH ke Kemenag Lhokseumawe
Sebelumnya, Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dr M Yassir SpAn kepada Serambinews.com mengatakan, jasa medis ini akan cair pada Kamis (9/7/2020).
Pihaknya telah mengajukan ke bank.
Diberitakan sebelumnya,Sebanyak 1.600 orang lebih mulai staf hingga dokter di Rumah Sakit Tengku Chik Ditiro (TC) Sigli, Pidie belum menerima jasa medis bulan Januari 2020.
Bahkan sejumlah sumber Serambinews.com di rumah sakit plat merah itu mengeluh.
Mereka kecewa.
Biasanya uang jasa itu dibagikan setiap tanggal 22 atau 24.
Tenaga medis yang didominasi para dokter umum, spesialis dan perawat, itu juga melaporkan, bila mereka belum menerima pembagian uang insentive Covid-19.
Sementara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah membayar ke managemen RSUD Tgk Chik Ditiro.
Disebut-sebut tidak cairnya uang jasa pelayanan dan insentive Covid-19 untuk para medis di RSUD Tgk Chik Ditiro, tersebut gara-gara penerapan program Log Book.
Log book adalah lembar kerja harian.
“Kami kecewa. Jasa kami dari Januari belum bayar, sedangkan dananya sudah ada.
Masalahnya Log Book belum beres.
Padahal, Log Book, itu sudah disampaikan ke bagian pelayanan,” kata seorang pegawai di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Senin (6/7).
Berdasarkan informasi tersebut, Log Book yang sudah diserahkan ke bidang pelayanan, kemudian ditenggarai di utak-atik sehingga berdampak ada menurunnya poin kinerja seorang para medis.
Mereka mencontohkan pada tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang dokter atau tim medis lainnya.
Namun pada daftar tindakan rumah sakit tentang tindakan operasi dimaksud,itu tidak ada.
“Berarti yang memeriksa log book, itukan tidak mengerti.
Orang yang tidak mengerti disuruh utak-atik punya jasa kita, bagaimana perasaan anda,” kata sumber-sumber.
Selain itu di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli ada istilah-istilah tingkatan.
Misalkan, MS-1, MS-2 dan MS-3. Itu berdasarkan masa kerja, riwayat jabatan dan tingkat pendidikan.
Tingkatan MS-3, ini adalah tingkatan tertinggi karena Sub Spesialis, yang memperoleh kenaikan jasa 20 persen, dan juga Sub Spesialis itu menjadi salah satu syarat akreditasi suatu rumah sakit.
Namun dalam kenyataanya dalam pembagian jasa medis ada dokter yang bukan Sub Spesialis masuk dalam MS-3,
Misalnya masa kerja, jabatannya dan tingkatan pendidikan misalkan dokter yang sudah sub spesialis, itu termasuk jasa yang dinaikkan 20 persen.
Karena salah satu syarat akreditasi rumah sakit adanya dokter yang sub sesialis, itu hanya karena oknum dokter tersebut memiliki jabatan di rumah sakit tersebut.
Segera Dibayar
Direktur Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro Sigli, M Yassir SpAn ditemui Serambinews.com, Senin (6/7/2020) mengatakan, ia memaklumi keluhan staf maupun para medis lainnya.
Keterlambatan ini bukan di manajemen tapi dari laporan lembar kerja atau log book disampaikan masing-masing staf atau karyawan itu sendiri.
Jasa medis ini dihitung dengan log book. Lembar kerja harian.
Sistem remunrasi bagian dari jasa pelayanan medis.
Berdasarkan peraturan Ekinerja.
Log book adalah Lembar kerja harian. Yang mencatat pribadi diverifikasi atasan. "Inilah yang kita catat dalam ekinerja. Monitoring ekinerja untuk menghitung jasa medis.
Dalam hal diawal awal. Pelaporan nya semakin dipersempit. Duitnya memang sejak kemarin udah masuk.
Yang lama adanya penilaian lebih detail dan lebih rinci. Untuk penilaian kinerja," ungkapnya.
Dokter Yassir mengaku, dari penilaian ini sekira 90 persen sudah selesai.
"Insya Allah untuk jasa bulan Januari 2020 akan kita bayar dalam dua hari ini.
Sedangkan untuk jasa bulan Februari 2020 kita target sebelum lebaran haji (Idul Adha) keluar," jelas dr Yassir.
Dikatakan, verifikasi jasa medis ini dilakukan satu satu bulan tidak bisa sekali.
Bukan kita lambat lambatin. Kita maunya sebelum tanggal 20 udah keluar. Itu memotivasi semangat pegawai.
Renunerasi berdasarkan kelompok jabatan corporote grade. Masing masing dinilai berdasarkan kompetensi masing-masing," demikian Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dr M Yassir SpAn.