Update Corona di Bireuen
Traveler Bireuen Masih Ada 104 Orang, Pasien yang Berobat Diingatkan jangan Berbohong
“Bila seseorang pasien saat ditanyakan pernah ke daerah mana kemudian berbohong atau tidak jujur, akan menjadi masalah bagi pasien maupun masyarakat
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Bila seseorang pasien saat ditanyakan pernah ke daerah mana kemudian berbohong atau tidak jujur, akan menjadi masalah bagi pasien maupun masyarakat lainnya,” ujar Amir Addani kepada Serambinews.com, Jumat (10/07/2020).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hingga saat ini jumlah warga Bireuen yang baru pulang dari luar daerah atau disebut traveler masih ada 104 orang.
Mereka tersebar di hampir seluruh kecamatan dan saat ini dalam pemantauan tim medis.
Selain itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tetap satu orang, sedangkan
jumlah warga Bireuen juga satu orang sudah dibawa ke Banda Aceh dua hari lalu.
Direktur RSUD Bireuen kembali mengingatkan, pasien yang berobat ke rumah sakit mana saja untuk tidak berbohong.
Sehingga memudahkan tenaga medis menanganinya.
Informasi masih banyak traveler Bireuen, disampaikan Husani SH MM
selaku juru bicara tim gugus tugas pencegahan covid-19 Bireuen kepada
Serambinews.com, Jumat (10/07/2020).
• Ciut Berperang Melawan Amerika Serikat, Cina Memilih Berdamai dan Tawarkan ‘Bocoran’ Soal Covid-19
Ditambahkan, warga yang termasuk sebagai traveler saat ini berada di desa masing-masing dan terus dipantau tim medis.
Yaitu berada di wilayah Puskesmas Juli 1 dan Jangka masing-masing 13 orang, kemudian di Peusangan Selatan (12).
Seterusnya, Peudada dan Kutablang masing-masing sembilan orang.
Samalanga, Jeunieb, Cot Ijue masing-masing tujuh orang.
Wilayah Puskesmas Kota Juang, Peusangan masing-masing enam orang.
Jeumpa empat orang, Juli 2, dan Mon Keulayu masing-masing tiga orang.
Simpang Mamplam dan Kuala masing-masing dua orang.
Terakhir, di wilayah Puskesmas Peulimbang satu orang.
Sementara ODP satu orang yaitu di Juli.
• Sebut Ada Pelanggaran HAM Serius atas Muslim Uighur, AS Jatuhkan Sanksi Ke Pejabat China
Sedangkan warga yang positif Covid-19 satu orang di wilayah Puskesmas Jeumpa dan sudah dibawa ke Banda Aceh dua hari lalu.
“Warga Bireuen yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari wilayah Puskesmas Jeumpa dan sudah dibawa ke Banda Aceh menjalani perawatan di Banda Aceh,” ujar Husaini.
Tim gugus tugas covid-19 Bireuen kembali mengingatkan masyarakat
Bireuen, terutama perangkat desa untuk terus memantau, melapor dan
melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas kecamatan.
Apabila ada warganya yang baru pulang dari luar daerah, apalagi daerah pandemi
Covid-19.
“Melapor adanya warga yang baru pulang dari luar daerah adalah langkah antisipasi, agar warga tersebut dapat mengisolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes kembali mengingatkan, masyarakat Bireuen yang berobat ke berbagai rumah sakit untuk jujur dan tidak berbohong.
• Selidiki Asal-usul Virus Corona, Ilmuwan WHO akan Kunjungi China
“Bila seseorang pasien saat ditanyakan pernah ke daerah mana kemudian berbohong atau tidak jujur, akan menjadi masalah bagi pasien maupun masyarakat lainnya,” ujar Amir Addani kepada Serambinews.com, Jumat (10/07/2020).
Pengakuan jujur dari pasien, akan memudahkan tenaga medis melakukan
langkah pengobatan dan mengantisipasi bila pasien tersebut baru pulang
dari luar daerah, termasuk dari daerah pandemi Covid-19.
“Kami sangat mengharapkan pasien yang berobat ke rumah sakit jangan berbohong saat ditanyakan tim medis, bila berbohong dan kemudian hari muncul suatu
yang negatif, selain tenaga medis bermasalah, masyarakat lain yang
datang ke rumah sakit juga bermasalah,” ujarnya. (*)
• Jelang Sekolah Tatap Muka di Nagan Raya, Brimob Semprot Disinfektan