Duka Pedagang Pasar Inpres Lhokseumawe, ‘Ini Semua Atas Kehendak Yang Maha Kuasa’

Musibah kebakaran Pasar Inpres Lhokseumawe, Kamis (9/7/2020) pukul 01.30 WIB, menyisakan duka mendalam bagi para pedagang

Editor: bakri
SERAMBI/ZAKI MUBARAK
Pedagang menggelar barang dagangannya di lokasi bekas terbakar Pasar Inpres Lhokseumawe, Jumat (10/7/2020). Mereka berjualan kembali di lapak darurat sembari menunggu arahan dari pengelola pasar. 

Camat Banda Sakti, Bakhtiar SH MAP, kemarin mengatakan, pendataan tersebut melibatkan petugas pasar, aparat gampong, dan unsur Muspika Kecamatan Banda Sakti. "Jumlahnya sudah kita laporkan ke Dinas Sosial," ujarnya.

Pemerintah Kota Lhokseumawe kemarin menyalurkan bantuan masa panik kepada 497 korban kebakaran di Pasar Inpres Lhokseumawe. Penyaluran bantuan langsung dilakukan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya bersama unsur Muspida lainnya di halaman Kantor Satpol PP dan WH setempat. Bantuan masa panik yang disalurkan adalah sembako.

Terkait tawaran relokasi pedagang yang menjadi korban kebakaran ke pasar terpadu di kawasan Loskala Lhokseumawe, menurut Suaidi, sejauh ini belum ada kesimpulan. "Nanti Muspika Banda Sakti akan duduk bersama dengan pedagang, guna memastikan apakah mereka mau direlokasi ataupun tetap bertahan di lokasi semula," ujarnya.

Pantauan Serambi kemarin sore, para pedagang mulai membersihkan bekas lokasi kebakaran. Sebelumnya, pasar Inpres merupakan pusat penjualan terbesar di Kota Lhokseumawe. Mulai dari pakaian, barang pecah belah, sembako, buah-buahan, daging, dan lainnya. Setiap hari, mulai dari subuh, Pasar Inpres sudah dipenuhi pedagang maupun para pembeli.(zak/bah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved