Doa Bersama
Bupati Bireuen Doa Bersama di Makam Putri Abiya Jeunieb
Menurutnya kehilangan anak dibawah umur bagi seorang ayah memang terasa berat, berbeda kondisi jika seorang ayah kehilangan anak yang sudah dewasa.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, melakukan takziah atas meninggalnya Jauhara, putri Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb, di Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen, Aceh, Minggu, (12/07/2020).
Bupati Bireuen bersama Sekda, Ir Zulkifli, Asisten III, Dailami, Kadis Syariat Islam Anwar, serta sejumlah pejabat lainnya, dan rombongan, tiba di Jeunieb sekitar pukul 14.00 WIB.
Bupati dan rombongan diterima langsung oleh Abiya Jeunieb.
Bupati Bireuen dan seluruh pejabat menuju ke makam Jauhara Zahrani di kompleks dayah setempat, untuk tahlilan dan doa bersama yang dipimpin oleh Abiya Jeunieb.
Turut hadir juga Anggota DPRK Bireuen Suhaimi Hamid, Zulfikar Apayub dan Taufiq Ridha.
Muzakkar A Gani dalam kesempatan itu, meminta Abiya tetap tabah.
• Dilarang Hadir ke Stadion, Suporter Tim Liga 1 2020 Ditakutkan Gelar Aksi Nonton Bareng
• Polisi Kembali Periksa Pekerja PT ASN, Usut Lahan HGU yang Terbakar
Menurutnya kehilangan anak di bawah umur bagi seorang ayah memang terasa berat, berbeda kondisi jika seorang ayah kehilangan anak yang sudah dewasa.
Kesedihan dan duka bisa saja tidak akan membekas terlalu lama, untuk itu Bupati Bireuen mengharap Abiya menjalani ujian ini dengan tabah dan tentunya ada hikmah dibalik semua itu.
"Kami masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bireuen, sangat berduka atas berpulang kerahmatullah ananda tercinta kita Jauhara putri Tgk M Yusuf," ucap Muzakkar.
Tambahnya, insya Allah Jauhara akan menunggu orang tuanya nanti di pintu surga.
"Hal yang penting tentunya kami berharap Abiya dan bunda tetap tabah, sabar walaupun terasa berat tetapi ada hikmah dibalik musibah ini," ujar bupati.
Sementara itu, Abiya Jeunieb mengucapkan terima kasih kepada bupati dan rombongan, serta semua pihak dan masyarakat yang telah berkunjung dan memberi doa kepada almarhum putrinya, sejak hari pertama dilakukan fardhu kifayah hingga saat ini.
"Kita doakan doa-doa masyarakat semua mendapat balasan dari Allah SWT, kami keluarga tidak bisa membalasnya, hanya pada Allah kita berserah diri," ucap Abiya.(*)