Abutment Jembatan di Lintas Langkak - Lamie Nagan Raya Sudah Sepekan Amblas, Begini Kata Kadis PUPR

Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki abutment jembatan di jalan provinsi Langkak - Lamie ini.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Abutment jembatan rangka baja Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, sudah sepekan terakhir amblas dan belum diperbaiki.

Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki abutment jembatan di jalan provinsi Langkak - Lamie ini. 

Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak di kedua ujung pilar – pilar sebagai pemikul seluruh beban hidup, seperti kendaraan dan lain-lain.

Begitu juga beban mati, seperti gelagar jembatan dan lain-lain.

Hingga Selasa (14/7/2020) titik amblas belum tertangani dan diletakan tanda di jalan, sehingga pengendara yang melintasi tidak terperosok.

• Puasa Zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha, Berikut Niat dan Jadwalnya

• Persiraja Pilih Stadion Maguwoharjo

• Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai: Sendi Kaku hingga Gejala Seperti Flu

Warga khawatir jika tidak segera diperbaiki, kerusakan abutment jembatan tersebut bisa meluas.

Selama ini jalan Lamie-Langkak banyak dilintasi warga dari sejumlah kecamatan di Nagan Raya.

Selain itu, jalan tersebut merupakan jalan dilintasi pengendara atau kendaraan dari barat selatan Aceh melalui jalur bawah.

Informasi diperoleh Serambinews.com dari mantan anggota DPRK Nagan Raya, Cut Man mengungkapkan harapan warga kerusakan jembatan segera diperbaiki.

"Jembatan Kuala Tadu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, apalagi jalan ini banyak  dilintasi pengguna kendaraan karena berada di jalan Langkak - Lamie," katanya.

Menurutnya, ketua dusun dan tuha peut meminta jembatan tersebut segera diperbaiki.

Diakuinya, dari laporan warga kerusakan abutment jembatan yang ambalas sudah beberapa hari terakhir.

"Informasi warga sudah 7 hari amblas," ungkapnya.

Dilapor ke provinsi

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nagan Raya, Ardi Marta dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan meneruskan laporan abutment jembatan rusak ke PUPR Aceh.

Jalan tersebut merupakan jalur provinsi dan menjadi kewenangan provinsi.

"Kita akan teruskan ke PUPR provinsi," katanya. (*)