Luar Negeri

Kapal Perang Amerika Serikat Meledak dan Lukai 21 Orang, Iran: Itu Hukuman dari Tuhan

Kebakaran di kapal perang Angkatan Laut AS USS Bonhomme Richard, pada Minggu (12/7/2020), tersebut menimbulkan korban luka sebanyak 21 orang.

Editor: Faisal Zamzami
AP/DENIS POROY
Asap mengepul ke udara dari kapal perang Amerika Serikat USS Bonhomme Richard, yang meledak dan terbakar di Pangkalan Angkatan Laut AS San Diego, pada Minggu (12/7/2020). (AP/DENIS POROY) 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Komandan Pasukan Quds, Esmail Ghaani, menganggap kebakaran yang melanda kapal perang Amerika Serikat (AS) di Pangkalan Angkatan Laut AS di San Diego merupakan hukuman dari Tuhan.

Kebakaran di kapal perang Angkatan Laut AS USS Bonhomme Richard, pada Minggu (12/7/2020), tersebut menimbulkan korban luka sebanyak 21 orang.

“Apa yang terjadi di AS sekarang, terutama insiden [kebakaran] kapal perang, adalah hasil dari perbuatan, perilaku, dan kejahatan AS,” kata Ghaani sebagaimana dilansir dari Al Arabiya, Rabu (15/7/2020).

Dia menambahkan insiden tersebut merupakan hasil dari perbuatan AS sendiri.

Ghaani berujar Tuhan menghukum AS melalui perbuatan AS.

“Ini adalah janji Tuhan bahwa penindas dan penjahat akan menderita hukuman Tuhan," kata Ghaani.

Dia memperingatkan AS dan Israel bahwa masa-masa sulit akan menunggu kedua negara tersebut.

Ghaani menambahkan bahwa AS seharusnya tidak membuang waktu mencari dalang di balik insiden tersebut.

Pasalnya dia mengklaim insiden tersebut merupakan insiden yang mereka buat sendiri.

Pasukan Quds merupakan sayap pasukan elite dari Garda Revolusi Iran.

Komandan Pasukan Quds sebelumnya, Qasem Soleimani, dibunuh oleh AS ketika berada di Baghdad, Irak, pada Januari 2020.

Ghaani diangkat sebagai Komandan Pasukan Quds pada Januari 2020 menggantikan Soleimani.

Ghaani sendiri sangat jarang menampilkan dirinya di depan media atau mengeluarkan pernyataan.

Perilaku tersebut sudah menjadi kebiasaannya sebelum atau setelah menjadi komandan Pasukan Quds.

Menyusul kebakaran di USS Bonhomme Richard, beberapa akun pro-rezim Iran di media sosial serta beberapa media yang dikelola pemerintah telah mengisyaratkan bahwa Iran terlibat dalam insiden tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved